Waspada Tautan Palsu Pendaftaran Vaksin Covid-19 di Solo Raya

Waspada Tautan Palsu Pendaftaran Vaksin Covid-19 di Solo Raya Ilustrasi kejahatan siber. Foto: Pixabay.com

Klaten, Pos Jateng - Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa meminta masyarakat mewaspadai beredarnya tautan palsu pendaftaran vaksin yang disebar melalui aplikasi pesan Whatsapp di Solo Raya. Tingginya antuasiasme masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 menjadi celah untuk dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Untuk itu, harus diwaspadai dan kroscek terlebih dahulu. Bila tertera informasi vaksinasi yang digelar intansi tertentu, bisa ditanyakan langsung ke intansi yang bersangkutan dan bukan ke pihak ketiga yang menyebar informasi,” katanya, dilansir dari klatenkab.go.id, Selasa (10/8).

Amin meminta masyarakat jangan mudah memberikan data pribadi khususnya melalui internet. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi orang yang tidak bertanggungjawab dan berimbas merugikan pemilik data.

“Selain itu jangan mudah menyebarkan informasi jika tidak mengetahui kebenaran informasinya. Bisa saja maksud baik (dengan memberikan informasi) justru merugikan orang lain,” paparnya.

Dikutip dari akun Instagram @infovaksinsoloraya, Senin (9/8), tautan palsu tersebut biasanya disebar melalui Whatsapp Group. Selanjutnya, tautan tersebut mengarahkan pengakses masuk ke laman tertentu berisi pendaftaran peserta vaksinasi yang digelar oleh intansi tertentu.

Instagram @infovaksinsoloraya menjelaskan biasanya dalam tautan palsu tersebut, calon peserta diminta mengisi data lengkap hingga status pernikahan atau bahkan unggah dokumen seperti foto e-KTP dan KK. Padahal, umumnya pendaftaran vaksinasi Covid-19 tidak jauh beda dengan pendaftaran vaksinasi melalui laman resmi pedulilindungi.id, pendaftar hanya diminta mengisi nama lengkap, alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga nomor telepon.

“Biasanya informasi kapan dan dimana vaksinasi dilangsungkan juga tidak jelas. Tujuannya bisa macam-macam, ada yang mengarah ke pencurian data pribadi,” ungkap admin @infovaksinsoloraya.