Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus menggencarkan distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyebut capaian vaksin booster di wilayahnya maish di bawah 30%.
Upaya tersebut untuk menekan persebaran varian-varian Covid-19 baru yang semaki banyak dan berbahaya.
Vaksin yang dikirim dari Perancis tersebut langsung didistribusikan ke seluruh wilayah merah persebaran PMK untuk dilakukan vaksinasi.
Sementara, tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan masih wajib bagi mereka yang baru divaksinasi dosis pertama.
Sebab, vaksin booster juga terus dipercepat di sejumlah daerah, termasuk di wilayahnya.
Pemerintah menyatakan saat ini vaksinasi booster dapat dilakukan dengan interval tiga bulan setelah suntikan dosis primer, bukan enam bulan.
Sembari menunggu uji klinis tahap pertama dan kedua, BPOM juga berancang-ancang menyiapkan uji klinis tahap ketiga.
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa “Omicron Siluman” juga lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi.
Penggunaan Sinopharm ini ditujukan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.