Vaksinasi Booster Nakes di Jateng Capai 31,36 Persen

Vaksinasi Booster Nakes di Jateng Capai 31,36 Persen Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Laman jatengprov.go.id)

Kota Semarang, Pos Jateng – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), terus menggenjot vaksinasi booster (penyokong) bagi tenaga kesehatan (Nakes). Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Prasetyo Aribowo, mengatakan vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi Nakes sudah mencapai 31,36 persen.

“Vaksinasi nakes dosis ketiga di Jateng sudah mencapai 31,36 persen. Percepatan terus dilakukan agar nakes semakin terlindungi,” ujar Prasetyo saat rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (13/8/2021), dilansir dari laman jatengprov.go.id.

Prasetyo menjelaskan, dari 164.917 Nakes di Jateng, sebanyak 51.715 Nakes sudah divaksin dosis ketiga. 

Lebih lanjut Prasetyo menyampaikan, saat ini 6,4 juta warga Jateng sudah divaksin dosis pertama, lalu 3,1 juta warga sudah divaksin dosis kedua.

“Secara persentase, vaksinasi di Jateng sudah mencapai 22,33 persen dosis pertama, dan 13,28 persen dosis kedua,” sambungnya.

Pj. Sekda memaparkan, vaksinasi dosis pertama, daerah dengan capaian tertinggi adalah Kota Salatiga dengan 90,12 persen, disusul Kota Magelang 84,42 persen,  dan Kota Surakarta 78,98 persen.

“Sementara daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya adalah Brebes 12,58 persen, (Kabupaten) Magelang 12,89 persen, dan Tegal 13,45 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta semua daerah melakukan percepatan vaksinasi. Sebab, stok vaksin di Jateng sudah ada penambahan. Ia menegaskan vaksinasi diproritaskan bagi Lansia, kelompok rentan dan warga yang memiliki komorbid.

“Selain itu, kerja sama juga dengan TNI/ Polri agar vaksinasi bisa lebih cepat. Saya ingatkan untuk vaksinasi diprioritaskan pada Lansia, kelompok rentan dan mereka yang memiliki komorbid,” katanya.

Selain itu, Ganjar juga meminta vaksinasi bisa menyasar pada daerah-daerah terpencil. Sehingga, mereka yang ada di remote area (daerah terpencil) tidak kesulitan mengakses vaksin.