Percepat Vaksinasi, Pemkab Wonogiri Sediakan 2.000 Dosis Per Hari

Percepat Vaksinasi, Pemkab Wonogiri Sediakan 2.000 Dosis Per Hari Warga Kabupaten Wonogiri menerima vaksinasi Covid-19. (Foto: Laman wonogirikab.go.id)

Wonogiri, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Jawa Tengah, menyediakan sebanyak 2.000 dosis vaksin Moderna bagi masyarakat per hari. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Adi Dharma, mengatakan vaksinasi massal mulai Selasa (24/8/2021) hingga Sabtu (28/8/2021) diprioritaskan bagi pedagang, relawan Covid-19 dan mahasiswa.

“Yang dimaksud pedagang adalah pedagang pasar, pemilik kios dan pertokoan, serta pedagang kaki lima. Golongan kedua adalah relawan, meliputi relawan jogo tonggo, relawan pemakaman, relawan kader kesehatan RT RW, dan mereka yang terlibat langsung dalam penanganan kasus Covid-19 di Wonogiri. Yang terakhir adalah mahasiswa yang sudah terdaftar kolektif,” kata Adi, dilansir dari laman wonogirikab.go.id.

Adi menjelaskan, vaksinasi massal digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pendopo Kecamatan Jatisrono dan Pendopo Kecamatan Pracimantoro.

Lebih lanjut Adi mengimbau masyarakat tidak takut divaksin menggunakan jenis Moderna meski terjadi kasus kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) terbanyak. KIPI yang mungkin terjadi, menurut pemantauan Tim KIPI dari RSUD dr. Soediran Wonogiri meliputi demam, badan pegal-pegal, kaku dan linu pada tulang, serta sakit kepala. 

KIPI dimungkinkan terjadi selama dua hingga tiga hari tergantung pada imunitas penerima vaksin. Menurut pemantauan tim, tidak akan terjadi KIPI berat apabila masyarakat mematuhi prosedur skrining sebelum vaksinasi. 

Masih kata Adi, Tim KIPI juga menyediakan Mini ICU di Kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati, sehingga bagi masyarakat yang merasakan KIPI sedang hingga berat, bisa langsung mengunjungi Mini ICU dimaksud.

“Vaksin yang kami berikan hari ini adalah vaksin Moderna. Memang sedikit berbeda dengan Sinovac dan Sinofarm, vaksin Moderna ini kasus KIPI nya cukup banyak. Tetapi masyarakat tidak perlu takut. dalam pemantauan kami, KIPI yang terjadi masih dapat teratasi dengan baik. Jangan mudah percaya hoaks, karena Pemerintah pasti memberikan informasi yang akurat dan terpercaya terkait vaksinasi ini,” pungkasnya.