Pemkab Brebes Operasikan Gudang Bawang Senilai Rp3 Miliar

Pemkab Brebes Operasikan Gudang Bawang Senilai Rp3 Miliar Ilustrasi gudang penyimpanan. (Foto: ist)

Brebes - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah (Jateng), mengoperasikan gudang bawang merah dengan mesin penyimpanan (cold storage) di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari.

Mesin controlled atmosphere storage (CAS) di dalamnya, diklaim berbeda dengan cold storage lain. Sebab, dapat memperpanjang umur bawang merah hingga enam bulan.

"Satu mesin dapat menampung hingga 16 ton bawang merah," ujar Kepala Bidang Perdangangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, Maryono, Senin (3/12).

"Mesin ini, juga bisa untuk tempat penyimpanan produk hortikultura lain. Semisal cabai atau buah-buahan," tambahnya.

Pembangunan gudang dan mesin menelan anggaran Rp3,095 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Proyek pengerjaan dilakukan sekira empat bulan.

Sebelum dimasukan ke gudang, petugas akan menyeleksi terlebih dulu. "Setelah barang masuk, nantinya sistem yang akan digunakan, yakni sistem resi gudang (SRG)," jelasnya.

Kata Maryono, resi yang dikeluarkan gudang dapat digunakan sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman ke bank. "Sehingga, petani tidak memaksakan diri atau terburu-buru menjual hasil panen," beber dia.

"Kami telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan. Di antaranya, Bank Jateng, BNI, dan beberapa bank lain," imbuhnya. Gudang itu, pun dianggap menolong petani saat harga bawang merosot. 

Secara fisik, mesin CAS bekerja layaknya kulkas. Suhu di dalam mesin CAS dijaga rata-rata 7 derajat Celcius.

Unsur-unsur penting dikontrol dalam mesin. Misalnya, kadar oksigen dan karbon dioksida.

Teknologi mesin pendingin bekerja dengan membuat mikroorganisme yang terkandung di dalam bahan pangan berada dalam kondisi mati sementara.