Pastikan Bahan Pangan Aman Jelang Natal, Pemkot Yogyakarta Sidak Pasar Tradisional

Pastikan Bahan Pangan Aman Jelang Natal, Pemkot Yogyakarta Sidak Pasar Tradisional Monitoring bahan pangan daging di pasar tradisional oleh petugas gabungan dari Pemkot Yogyakarta. Sumber: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan monitoring bahan pangan daging di sejumlah pasar tradisional menjelang perayaan Natal pekan ini. Tim yang terdiri dari Dinas Pertanian Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tersebut mengunjungi Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, Pasar Sentul, dan Pasar Kotagede.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPP Kota Yogyakarta, Imam Nurwahid mengatakan, dari sidak tersebut pihaknya menemukan delapan pedagang yang tidak melakukan pemeriksaan daging sebelum diedarkan.

"Hasil monitoring tersebut ditemukan delapan pedagang yang terkena razia yustisi terkait dengan pemeriksaan daging, pedagang tersebut tidak melakukan pemeriksaan daging sebelum diedarkan di Kota Yogyakarta," ujar Imam dalam keterangannya, Selasa (20/12).

Imam menjelaskan, setiap pedagang daging sapi harus melengkapi sejumlah perizinan untuk menjamin mutu, kualitas, dan keamanan pangan yang dijual, di antaranya surat herkeuring dan surat kesehatan hewan dari daerah asal.

Pada kesempatan tersebut, para petugas juga melakukan uji langsung di lapak penggilingan daging sapi dengan menggunakan rapid test species. Dari hasil tes itu, stok daging sapi yang ada dinyatakan aman.

"Untuk daging ayam, juga dilakukan uji cepat durante di lokasi. Alhamdulillah tidak ditemukan kasus pada daging ayam," tambah Imam seperti dikutip dari jogjakota.go.id.

Menurut Imam, kegiatan operasi gabungan pengawasan pangan tersebut rutin dilakukan setiap hari oleh petugas DPP Kota Yogyakarta. Hanya saja, menjelang Natal dan Tahun Baru, kegiatan pengawasan dilakukan dengan lebih intensif dalam bentuk operasi gabungan lantaran permintaan masyarakat untuk daging sapi meningkat.

"Operasi gabungan merupakan upaya untuk memberikan jaminan bahwa produk pangan yang dikonsumsi masyarakat adalah pangan yang sehat layak konsumsi dengan standar mutu yang terjamin," tandasnya.