Kemarau Sebabkan Boyolali Kekurangan Air Bersih, BPBD Siapkan 400 Tangki

Kemarau Sebabkan Boyolali Kekurangan Air Bersih, BPBD Siapkan 400 Tangki Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Kurniawan Fajar Prasetyo. Foto: boyolalikab.go.id

Boyolali, Pos Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menyediakan 400 tangki air bersih untuk mengantisipasi kekurangan air di sejumlah daerah akibat musim kemarau.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan pihaknya sudah bersiap di lima kecamatan yang rawan kekurangan air bersih, yakni Kecamatan Juwangi, Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu, dan Tamansari.

“Memasuki puncak musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terdapat beberapa daerah di Kabupaten Boyolali yang mengalami bencana kekeringan. Ini kita sediakan 400 tangki untuk sementara untuk Juwangi, Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu, dan Tamansari,” ujarnya, dilansir dari boyolalikab.go.id, Kamis (9/9).

Fajar mengatakan, anggaran yang telah disiapkan untuk memenuhi kuota 400 tangki air bersih yakni Rp375 juta. Sementara ini, BPBD tangki air bersih yang telah disalurkan baru 17 buah. Secapatnya pemenuhan kuota akan segera selesai.

“Kekeringan akan melanda boyolali maka sesegera mungkin untuk dropping air bersih. Dengan anggaran Rp375 juta, sementara sudah terkirim 17 tangki air yang telah disalurkan ke Kecamatan Wonosamodro, Wonosegoro dan Juwangi,” ujarnya.

Selain itu, BPBD akan menyalurkan air bersih dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang biasanya turut berpartisipasi.

CSR tersebut berasal dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Ampera Boyolali, Palang Merah Indonesi (PMI) Kabupaten Boyolalali, perbankan, pihak swasta maupun organisasi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan.

“Penyaluran air bersih juga melibatkan CSR. Data dari tahun 2020 terdapat 200 tangki air yang tersalurkan ke masyarakat, di antaranya dari PMI dan Perumda,” beber Fajar.

Bagi masyarakat yang ingin mendapat bantuan air bersih, dapat menghubungi pemerintahan desa setempat yang akan diteruskan ke BPBD Kabupaten Boyolali untuk ditindaklanjuti.

“Mudah mudahan ini bisa memberikan jalan bagi mereka yang kekurangan air bersih dan kita masih mengupayakan,” pungkasnya.