Pesisir Pantura Terancam Abrasi, Pemprov Jateng Tanam Mangrove

Pesisir Pantura Terancam Abrasi, Pemprov Jateng Tanam Mangrove Penanaman Mangrove di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Sumber Foto: web.pln.co.id

Rembang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) merestorasi kawasan pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura) di Rembang dengan menanam mangrove. Kegiatan yang digelar bersama PT PLN (Persero) dan masyarakat Jawa Tengah ini menginisiasi "Strategi Menuju Pantura Lestari" untuk mencegah abrasi pantai dan banjir rob.

"Secara konsisten Pemprov Jateng hadir mengakomodir solusi dari lintas lembaga dan akademisi untuk mengambil langkah konkrit mengatasi fenomena banjir dan abrasi di jalur Pantura," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikutip Senin (20/3).

Ganjar mengatakan meskipun Jalur Pantura ini merupakan lokasi strategis yang mempengaruhi perekonomian nasional, saat ini kawasan tersebut menghadapi permasalahan serius. Lingkungan di sepanjang pesisir utara dari Tegal hingga Rembang terancam abrasi, rob, ataupun ekosistem kawasan pesisir lainnya.

"Apa yang kita lakukan di Rembang ini sukses dan akan kita extend di daerah lain seperti Pekalongan, ada Tegal sedikit, Pemalang termasuk Brebes. Jadi, ini penting kita lakukan bersama sehingga bisa meminimalisir risiko abrasi pantai," katanya,

Ganjar juga mengapresiasi dukungan dan upaya PLN dalam merestorasi kawasan pesisir Jateng. Salah satunya, langkah PLN membuat tetrapod dari sisa abu pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Upaya PLN membantu kita menambah mangrove, membangun tetrapod dan dari FABA PLTU itu bagus sekali, hingga 100 hektar. Ini kan bisa mencegah abrasi dan ini bisa jangka panjang tetrapodnya," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN akan terus mendukung Gubernur Jateng dalam merehabilitasi lingkungan pesisir Pantai Utara. Hal ini sejalan dengan upaya PLN dalam mengatasi perubahan iklim dengan melakukan transisi energi demi mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

"Kami sadar betul langkah strategis Pak Gubernur harus didukung. Maka kami gerak cepat membangun tanggul sementara, menanam hutan mangrove sekaligus menyulap Pasarbanggi jadi objek ekowisata," tuturnya.