Cegah Omicron, Pemda DIY Segera Vaksin Booster Tenaga Kesehatan dan Pendidikan

Cegah Omicron, Pemda DIY Segera Vaksin Booster Tenaga Kesehatan dan Pendidikan Sejumlah pejabat Pemda DIY saat Rakor Penangan Covid-19. Foto: jogjaprov.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera merencakan penyuntikan vaksin booster bagi tenaga kesehatan serta tenaga pendidik untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron di DIY.

Diharapkan, booster bagi kedua sektor krusial tersebut dapat membuat aktivitas pelayanan kesehatan dan pendidikan tetap berjalan meski varian baru masuk.

“Pusat juga menyampaikan bahwa satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam rangka mencegah Omnicron masuk salah satunya paling penting adalah vaksinasi,” kata Sekretaris Darah (Sekda), Baskara Aji saat Rakor Penangan Covid-19, Rabu (29/12).

Aji menyebutkan, Omnicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat sehingga harus berhati-hati dalam menghadapinya. Selain itu, data efektivitas vaksin terhadap varian ini juga masih terbatas.

Meski begitu, kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta sendiri telah menunjukkan penurunan dengan konfirmasi harian menurun sebesar 95,59% dalam 30 hari terakhir.

“Tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,5% yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional yaitu 96,29%,” lanjutnya.

Terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi, Aji meminta masyarakat menggunakannya secara konsisten. Menurutnya dengan pelacakan kontak erat melalui aplikasi tersebut dapat membantu dalam mencegah penyebaran Omnicron.

“Tidak semua orang menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten. Padahal kalau kita menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten, maka kita sangat mudah untuk melakukan pelacakan kontak erat,” katanya.

Sebagai informasi, secara keseluruhan penduduk DIY yang sudah divaksin yaitu sebesar 73,92%. Dari jumlah tersebut, data rinciannya yakni 6-11 tahun dosis pertama sebanyak 8,7%, 12-18 tahun sebanyak 89,15%, 19-60 tahun sebanyak 84,37% dan di atas 60 tahun sebanyak 59,64%.