Ribuan warga dan wisatawan antusias meramaikan Grebeg Getuk di Alun-alun Magelang, Minggu (13/4). Acara budaya ini menampilkan sejarah Kota Magelang, prosesi adat, dan sendratari “Babad Mahardika” ciptaan Gepeng Nugroho. Dua gunungan besar dan 17 gunungan palawija dari kelurahan cepat habis diserbu warga. Wali Kota Damar Prasetyono menyerahkan hak cipta Grebeg Getuk secara resmi. Wisatawan asing turut mengapresiasi kemegahan acara ini yang diharapkan bisa mendunia.
Kekuatan fondasi kebhinekaan akan diuji saat menyambut pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Diketahui, NDX memiliki musik khas dengan menggabungkan unsur bahasa Jawa dengan udaya Hip-hop Amerika.
Lomba tersebut sekaligus mencegah kepunahan bahasa dan cerita rakyat Jawa agar terus terawat di tengah modernisasi zaman.
“Kami harap budaya, tradisi dan keunikannya (jathilan) dirawat, dikembangkan dan dijaga untuk masa depan,” kata Yakti.
Sejumlah corak batik dan lurik yang dikenakan ditampilkan dalam berbagai macam jenis pakaian, mulai dari baju, celana, rok hingga pernik.
Prosesi Wiwitan menjadi ungkapan rasa syukur dari masyarakat Bedoyo atas nikmat dari Tuhan yang diberikan melalui panen berlimbah.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta bertujuan untuk mencegah olahraga tradisional tersebut punah.
Dian memastikan Pemda DIY tidak akan membawa kasus pernikahan anjing menggunakan adat Jawa ke ranah hukum.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan upaya menjaga serta mempromosikan cagar budaya menjadi tanggung jawab bersama.
Lihat lagi