Tanggapan Ma'ruf dan Sandi soal Pembakaran Bendera Tauhid

Tanggapan Ma'ruf dan Sandi soal Pembakaran Bendera Tauhid Anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. (Foto: Instagram.com)

Solo - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, meminta masyarakat menyerahkan kasus pembakaran bendera dengan kalimat tauhid ke aparat.

"Serahkan ke pihak kepolisian saja," ujarnya usai mengunjungi Pondok Pesantren Al-Muayyad, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (24/10).

Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga berharap, masyarakat tak merespons pembakaran oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Garut, Jawa Barat (Jabar) tersebut secara berlebihan. "Tidak perlu (ada demonstrasi) saya kira," katanya.

Terpisah, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, juga menyatakan hal sama. Dia menyerahkan pengusutan kasus itu ke kepolisian.

"Berikan kesempatan dan tentunya penghormatan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti," ucapnya di Kompleks Pasar Raya Salatiga, Jateng.

Mantan Wakil Gubernur DKI ini, juga menginginkan masalah tersebut tak membuat kondisi masyarakat gaduh. "Jangan sampai kita mengadu domba," tuntas pendamping calon Presiden Prabowo Subianto itu.