Hati-hati Calo dalam Pelaksanaan SKD CPNS 2021

Hati-hati Calo dalam Pelaksanaan SKD CPNS 2021 Peserta SKD CPNS Tahun 2021. Foto: Humas Kementerian PANRB

Jakarta, Pos Jateng - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo mengimbau para peserta Seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 untuk tidak mempercayai calo. Ia meminta kantor regional pelaksana SKD memastikan tes sesuai aturan, salah satunya bebas percaloan tersebut.

“Tiap tahun pasti ada calo. Hati-hati terhadap calo!” tegas Tjahjo saat memantau pelaksanaan SKD di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Tingginya minat masyarakat untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) membuat hal tersebut sebagai “lahan basah” bagi sejumlah oknum untuk mencari korban, terutama di masa pengadaan ASN seperti saat ini.

“Sudah ditekankan ke semua teman-teman di daerah pelaksana bahwa (pelaksanaan seleksi) harus konsisten, hati-hati dalam menjelaskan serta berikan pemahaman secara jelas, adil, dan akurat,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Teguh Widjinarko menegaskan, jika ada oknum yang menjanjikan seseorang dapat lulus dari proses seleksi tanpa tes maka adalah hal bohong.

“Penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam proses seleksi baik di tahap SKD maupun seleksi kompetensi bidang (SKB) sudah transparan dan akuntabel,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala BKN, Bima Haria Wibisana turut menjelaskan terkait vaksinasi dan swab RT-PCR atau rapid test antigen yang disyaratkan kepada para peserta SKD.

Bima menegaskan, syarat vaksin setidaknya dosis pertama hanya dilakukan bagi peserta di Jawa, Madura, dan Bali. Sedangkan di daerah lain, ditentukan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di daerah tersebut.

“Kami menyadari vaksin itu belum merata di seluruh Indonesia. Tapi kalau swab itu wajib karena kita tidak hanya menjaga peserta, tapi juga panitianya,” ujarnya.

Ia menambahkan, di beberapa kabupaten/kota yang melakukan pengadaan ASN membuka puskesmas agar bisa digunakan untuk swab antigen gratis dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan kartu tanda penduduk (KTP).

“Jadi mereka (pemerintah daerah) ingin melayani masyarakat sebaik mungkin sehingga mereka dibebaskan untuk antigen,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan SKD CPNS 2021 telah dimulai pada 2 September 2021 dan dilaksanakan di Kantor Regional BKN, Kantor UPT BKN, serta di beberapa titik lokasi mandiri BKN yang tersebar di Indonesia. Untuk memastikan pelaksanaan SKD transparan dan akuntabel, BKN juga menyediakan kanal agar peserta dan masyarakat umum dapat melihat live score para peserta SKD CPNS 2021 di kanal YouTube Official CAT BKN.