Kabupaten Kebumen Resmi Memiliki Pakaian Adat

Kabupaten Kebumen Resmi Memiliki Pakaian Adat Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz (keempat dari kiri), menggunakan pakaian adat usai peluncurannya di Kabupaten Kebumen, Jateng, Rabu (21/8). (Foto: KR/Dasih Darmawati)

KEBUMEN - Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), kini memiliki pakaian adat. Peluncuran bertepatan dengan hari jadi ke-390, 21 Agustus 2019.

Peluncuran busana adat resmi dilakukan Bupati Kebumen, Yazid Mahfud. Dalam rangka melestarikan warisan budaya.

"Pakaian adat yang merupakan ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Kebumen ini, kemudian diatur. Dalam Peraturan Bupati Kebumen Nomor 35 Tahun 2017," katanya, beberapa saat lalu.

Sebelum ditetapkan, berbagai pembahasan dilakukan. Hingga akhirnya muncul kesepakatan bersama.

Karakteristiknya banyak dipengaruhi budaya Mataram Yogyakarta. Namun, dengan ciri khusus lain. Juga mengusung konsep kembali ke alam.

Potensi pertanian agraris dilambangkan motif sekar jagad. Sedangkan Kebumen, ditandai dengan warna beskap cokelat tanah kehijauan.

Lalu kelapa dan gula dilambangkan dengan stagen warna hitam bagi wanita. Sabuk kopel untuk pria.

"Busana adat mencerminkan egaliter. Atau tidak membedakan strata dan status sosial. Serta makarya. Yaitu baju yang fleksibel, dinamis, dan santun," tuturnya.

"Secara umum, memang pakaian adat Jawa, ya, hampir sama. Seperti Solo dan Yogya. Namun, Kebumen punya ciri khas lain," tambah Yazid, menukil detikcom.

Pakaian khas tersebut, bakal dipakai pada acara tertentu. Juga tanggal 21 setiap bulannya. "Adanya busana adat ini, juga ikut menghidupkan kembali kerajinan lurik," tukasnya.