Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, melakukan audiensi dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama pada Kamis (10/7/2025). Foto Pemprov Jawa Tengah

Taj Yasin, Menteri Agama, Jateng, Tuan Rumah MTQ 2026

Taj Yasin Temui Menteri Agama untuk Bersiap Jateng Jadi Tuan Rumah MTQ 2026

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, melakukan audiensi dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, melakukan audiensi dengan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama pada Kamis (10/7).

Dalam pertemuan tersebut, Taj Yasin mengungkapkan, Pemprov Jateng siap untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI di 2026. Infrastruktur di Jawa Tengah dinilai memadai untuk menyambut peserta dari seluruh Nusantara dan mengadakan rangkaian acara MTQ secara keseluruhan, mencakup transportasi, akomodasi, tempat lomba, serta lokasi wisata.

Beberapa tempat lomba yang telah disiapkan mencakup Museum Ranggawarsita, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang ada di Semarang.

“Alhamdulillah, tadi secara lisan sudah disetujui, kami akan menjadi tuan rumah MTQ tahun 2026,” ungkap Taj Yasin.

Ia menambahkan, Pemprov Jateng sedang mempersiapkan diri dengan baik, sembari menunggu kepastian resmi dari Kementerian Agama, termasuk menjalin komunikasi dengan DPRD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Dengan demikian, kami akan semakin percaya diri,” lanjut Taj Yasin, yang berasal dari Kabupaten Rembang.

Pria yang biasa dipanggil Gus Yasin ini menyampaikan harapannya untuk berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah dan masyarakat di kalangan pondok pesantren guna memastikan kelancaran penyelenggaraan MTQ Nasional XXXI 2026 di wilayahnya.

Pelaksanaan MTQ XXXI 2026 di Jawa Tengah sangat diharapkan, mengingat edisi terakhir yang diadakan di daerah ini adalah pada 1989.

Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menekankan, pentingnya agar persiapan MTQ XXXI 2026 di Jateng terus diperkuat, mengingat masih ada waktu satu tahun yang dapat dimanfaatkan dengan optimal.

Dia berharap untuk melihat adanya inovasi dalam pelaksanaan MTQ nasional yang akan datang. Salah satu gagasan yang disampaikan adalah menggelar seminar yang membahas kaitan antara ilmu pengetahuan dan teologi.

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru. Bisa mengangkat tema ilmu pengetahuan dan teologi,” ujarnya.

Hal penting lain yang diungkapkan Nasaruddin adalah, penyelenggaraan MTQ harus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Sektor hotel, transportasi, dan kuliner semuanya akan bergerak. Manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Sumber: portaljatengprovgoid

Komentar