Stabilkan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Pekalongan
Stabilkan Harga Beras dan Minyak Goreng, Kota Pekalongan Berikan Bantuan Pangan
Pemerintah Kota Pekalongan telah memberikan bantuan pangan dengan subsisi, berupa beras dan minyak goreng, kepada masyarakat di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara pada Selasa (22/7). Inisiatif ini diluncurkan karena harga kedua bahan pokok tersebut cukup tinggi di daerah Kota Pekalongan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Lili Sulistyawati menyatakan, bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, terutama beras dan minyak goreng.
“Ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga pangan, terutama mengingat bahwa harga beras di Pekalongan saat ini adalah yang tertinggi kedua setelah Semarang,” jelasnya.
Lili menjelaskan, bantuan yang diberikan mencakup 10 ribu kilogram beras dan 2.000 liter minyak goreng. Beras medium dijual dengan harga Rp55 ribu per kantong yang berisi 5 kilogram, atau Rp11 ribu per kilogram. Sementara, minyak goreng dibanderol dengan harga Rp14 ribu per liter. Setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua paket dari masing-masing produk.
Ia juga menambahkan, keberlangsungan program ini di kecamatan lain masih tergantung pada keputusan dari Pemprov Jateng. Pihaknya akan terus berusaha berkoordinasi agar kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung.
Camat Pekalongan Barat Muchamad Natsir, memberikan dukungan atas pelaksanaan program ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kami sangat menghargai dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan. Semoga di masa mendatang kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering,” ujarnya.
Ia menjelaskan, informasi mengenai kegiatan ini disebarluaskan melalui berbagai kanal, baik secara langsung maupun daring, seperti melalui para lurah, forum RT/RW, dan juga media sosial agar bisa menjangkau lebih banyak warga.
Salah satu penduduk dari Kelurahan Tirto, Nur Hikmah, mengungkapkan kebahagiaannya terhadap program subsidi pangan ini.
“Saya membeli dua kantong beras dan dua kantong minyak. Beras seberat 5 kilogram seharga Rp55 ribu, sedangkan minyak Rp14 ribu per liter. Saat ini, harga beras di pasaran bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp20 ribu per liter. Ini sangat membantu saya sebagai ibu rumah tangga,” ungkapnya.
sumberpemprovjateng
Komentar