Sosialisasi Budaya Lokal, Bupati Pemalang Promosikan Sarung Goyor

Sosialisasi Budaya Lokal, Bupati Pemalang Promosikan Sarung Goyor Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, bersama Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menggunakan Sarung Goyor. (Foto: pemalangkab.go.id)

Kabupaten Pemalang, Pos Jateng – Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, menyosialisasikan budaya lokal dengan mempromosikan Sarung Goyor melalui akun Instagram pribadinya, @masagungbupatine.

Produk kerajinan tersebut bahkan sudah di ekspor hingga ke mancanegara, di antaranya negara-negara di Timur Tengah.

“Selain di bidang wisata dan kuliner, Pemalang juga memiliki produk kerajinan yang sudah terkenal hingga ke mancanegara,” kata Agung melalui unggahan pribadinya di instagram.com/masagungbupatine pada Sabtu (7/5).

Agung menjelaskan, Sarung Goyor merupakan produk kerajinan tangan dengan metode alat tenun bukan mesin (ATBM) khas Pemalang.

“Sarung Goyor atau kita juga mengenalnya juga dengan sarung toldem adalah produk kerajinan tangan bukan mesin atau lebih dikenal dengan metode ATBM (alat tenun bukan mesin) khas dari Pemalang,” kata Agung.

Agung mengatakan, salah satu desa penghasil Sarung Goyor yakni Desa Wanarejan Utara. Hampir semua atau sekitar 90% penduduk di wilayah tersebut memproduksi Sarung Goyor untuk dipasarkan dalam lingkup pasar lokal maupun ekspor.

Dalam rangka sosialisasi budaya lokal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang juga mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan Sarung Goyor setiap hari Kamis dan Jumat selama Ramadan 2022/1443 H. Aturan itu tertulis dalam Surat Edaran (SE) Nomor 061.2/1083/Organisasi tentang Penyesuaian Jam Kerja dan Pakaian Dinas Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang Selama Bulan Ramadan 1443 H.

Agung juga mengajak masyarakat untuk peduli dan bangga terhadap produk-produk lokal dari Pemalang.

“Mari kita peduli dan bangga produk Pemalang Indonesia,” pungkasnya.