Siaga Bencana, BPBD Kota Yogyakarta Pastikan Logistik Kedaruratan Cukup hingga Akhir Tahun

Siaga Bencana, BPBD Kota Yogyakarta Pastikan Logistik Kedaruratan Cukup hingga Akhir Tahun Gudang Logistik milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: logistik.bnpb.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem, salah satunya memastikan ketersediaan logistik kedaruratan. Sub Koordinator Kedarutan dan Logistik BPBD Kota Yogyakarta, Singgih Purnomo mengatakan, ketersediaan logistik untuk penanganan kedaruratan bencana yang dimiliki pihaknya masih mencukupi hingga akhir tahun.

“Kami menyediakan terpal, karung, dan logistik makanan untuk penanganan kedaruratan kebencanaan. Jumlahnya diperkirakan cukup sampai akhir tahun,” paparnya, Selasa (11/10).

Singgih menambahkan, logistik tersebut akan didistribusikan langsung ke lokasi bencana atau masyarakat yang terdampak bencana. Saat terjadi bencana, pihaknya akan langsung melakukan asesmen kebutuhan logistik.

“Kami akan langsung mendistribusikan bantuan logistik untuk penanganan sementara sesuai hasil asesmen. Awal Oktober kemarin kita sudah mendistribusikan logistik berupa terpal dan karung ke Kecamatan Tegalrejo saat terjadi talud (tebing sungai) yang longsor,” imbuhnya.

Penanganan talud yang longsor, lanjut Singgih, biasanya membutuhkan bantuan terpal dan karung. Karung-karung tersebut akan diisi pasir untuk mencegah longsoran agar tidak semakin meluas.

“Khusus untuk karung, kami hanya memberikan bantuan karungnya saja. Untuk pasirnya berasal dari masyarakat langsung. Kalau logistik makanan akan diberikan apabila ada warga yang mengungsi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksanan BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, pihaknya juga meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan rutin berkomunikasi dengan Kampung Tangguh Bencana (KTB).

“Jadi kita juga rutin komunikasi dengan KTB terkait perubahan kondisi cuaca berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” ujarnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengaku tidak ada persiapan khusus dalam mengantisipasi cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Seluruh proses sudah berjalan sesuai standar operasional yang berlaku.

"Tidak ada persiapan khusus karena memang seluruhnya sudah berjalan sesuai standar operasional yang berlaku. Begitu juga dengan penanganan bencana,” lanjutnya.

Terakhir, Hidayat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana, mengingat BMKG juga sudah memprediksi hujan lebat di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi bencana, seperti banjir, luapan air sungai, genangan, talud atau tanah longsor, dan pohon tumbang hingga angin kencang," tandasnya.