Program sosial Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Foto Pemprov Jawa Tengah.

rumah impian

Rumah Singgah, Janji Lama Bupati Agus Gondrong yang Kini Terwujud

Seminggu setelah diluncurkan secara resmi, program sosial Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Fasilitas yang dikelola Dinas Sosial Temanggung ini terletak di dua lokasi strategis, yakni Semarang dan Yogyakarta, yang merupakan inisiatif dari Bupati Temanggung Agus Setyawan.

Seminggu setelah diluncurkan secara resmi, program sosial Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Fasilitas yang dikelola Dinas Sosial Temanggung ini, terletak di dua lokasi strategis, yakni Semarang dan Yogyakarta, yang merupakan inisiatif dari Bupati Temanggung Agus Setyawan.

Agus menjelaskan, konsep tentang Rumah Singgah sebenarnya sudah ada sejak masa kuliahnya. Selama itu, ia secara pribadi menyediakan akomodasi sementara bagi warga Temanggung yang datang ke Yogyakarta untuk keperluan mendesak, terutama terkait kesehatan di rumah sakit rujukan seperti RSUP Dr. Sardjito. Saat itu, Rumah Singgah menggunakan rumah milik keluarganya.

Ia menyatakan, banyak warga yang kurang mampu kesulitan menemukan tempat istirahat saat mendampingi anggota keluarga di rumah sakit. Pilihan untuk pulang pergi antara Temanggung dan Yogyakarta bukanlah solusi terbaik, karena memerlukan biaya dan tenaga, terlebih bagi mereka yang mengalami keterbatasan ekonomi.

“Dulu saya sering melihat betapa susahnya orang-orang ketika menunggu keluarga di rumah sakit, tanpa mengetahui tempat untuk bermalam. Dari situ, muncul rasa empati dan keinginan untuk membantu,” ungkapnya pada Rabu (2/7).

Ketika menjabat sebagai Kepala Desa Campurejo pada tahun 2007, Agus terus mengembangkan gagasan tersebut. Banyak warga desanya merasa terbantu dengan keberadaan Rumah Singgah yang ia kelola secara mandiri. Ia mengakui merasa tergugah setiap kali melihat warganya kesulitan mencari tempat singgah ketika mendampingi anggota keluarga yang sakit.

Sekarang, setelah menjabat sebagai bupati, ide tersebut telah berkembang menjadi program resmi pemerintah daerah. Tepat pada tanggal 25 Juni 2025, dua unit Rumah Singgah resmi dibuka: satu di Gajahmungkur, Kota Semarang, dekat RS Kariadi, dan satu lagi di Sariharjo, Sleman, Yogyakarta.

Fasilitas ini ditujukan untuk warga Temanggung yang termasuk kategori tidak mampu, baik sebagai pasien rujukan maupun keluarga yang mendampingi. Rumah Singgah tersebut juga terbuka bagi pelajar, calon mahasiswa, atau pencari kerja yang sedang beraktivitas di dua kota tersebut. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, mulai dari kamar tidur hingga dapur bersama.

“Rumah Singgah ini tersedia untuk semua warga Temanggung. Tidak hanya untuk pendamping pasien, tetapi juga bagi yang sedang kuliah, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan lainnya,” tutup Agus.

Sumber: jatengprov.go.id

Komentar