pendukung untuk program makan gratis
Tekan Biaya, Ahmad Luthfi Ajak Dapur MBG dan Warga Beralih ke CNG
Salah satu perusahaan milik pemerintah daerah Jawa Tengah, PT Jateng Petro Energi (JPEN), telah secara resmi meluncurkan produk gas alam terkompresi, yang dikenal dengan sebutan Compressed Natural Gas (CNG), sebagai dukungan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Acara peluncuran CNG pertama kali dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Dapur Mandiri Marwa yang terletak di Griya Sakinah Bandarjo, Ungaran Barat, Semarang, pada Jumat (20/6).
Gubernur Luthfi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif JPEN ini, dengan menegaskan, CNG merupakan solusi energi yang lebih terjangkau dibandingkan dengan elpiji. Dia juga mencatat potensi besar gas alam yang ada di Jawa Tengah, khususnya di daerah Grobogan dan Blora. Menurutnya, potensi ini perlu dimanfaatkan secara optimal untuk menggantikan gas elpiji, terutama di dapur MBG, masyarakat, dan sektor industri kecil.
Lebih lanjut, Luthfi mendorong JPEN untuk lebih aktif dalam melakukan sosialisasi tentang penggunaan CNG kepada masyarakat. Selain lebih ekonomis, CNG juga merupakan sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Ia menjelaskan, untuk pemasangan instalasi CNG biasanya memerlukan biaya sekitar Rp20 juta, tetapi dengan dukungan dari JPEN, dapur MBG bisa mendapatkan layanan ini tanpa biaya.
Saat ini, dari target sekitar 3.400 dapur MBG di Jawa Tengah, baru terdapat sekitar 202 dapur yang telah berdiri. Pemerintah provinsi berkomitmen untuk mempercepat pencapaian target ini melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, sektor swasta, dan lembaga independen.
Direktur PT JPEN Dwi Budi Sulistiyana menginformasikan, Dapur Mandiri Marwa adalah dapur MBG keempat yang menerima suplai CNG dari JPEN. Sebelum ini, tiga dapur di Kabupaten Wonogiri juga telah mendapatkan pasokan yang sama, dengan total distribusi mencapai 4.800 meter kubik per bulan.
Diharapkan pada Juli mendatang, JPEN bisa memperluas distribusi CNG ke 18 dapur MBG lainnya serta sektor furnitur. Selain dari dapur MBG, CNG juga telah didistribusikan ke berbagai hotel, restoran, dan usaha katering di Jawa Tengah, dengan total penggunaan sekitar 7.000 meter kubik per bulan.
Pada Juli 2025, JPEN juga berencana untuk meningkatkan pasokan sebesar 22.000 meter kubik (sekitar 22 ton) sebagai pengganti elpiji. Dwi menyatakan, tidak seperti elpiji yang 85% komponennya diimpor, CNG yang mereka gunakan sepenuhnya berasal dari sumber lokal di Jawa Tengah, sehingga berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
Pengelola Dapur Mandiri Marwa, Gema Pancawati, menambahkan, dapur yang dikelolanya akan mulai berfungsi pada Agustus 2025 untuk melayani 3.517 siswa dari lima sekolah. Ia menyatakan, CNG memberikan berbagai manfaat, mulai dari biaya pengisian yang lebih rendah hingga pemasangan instalasi yang disediakan tanpa biaya oleh JPEN. Selain itu, mereka juga menerima pinjaman 60 tabung besar guna kebutuhan operasional.
Dapur ini merupakan bagian dari jaringan dapur MBG di bawah BKNDI (Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia), dan sosialisasi penggunaan CNG telah dilakukan di 15 dapur MBG lainnya yang berada di bawah kelompok yang sama.
Sumber: jatengprov.go.id
Komentar