Pemkab Kulon Progo Fungsikan Rusunawa Giripeni Tampung Pasien Covid-19

Pemkab Kulon Progo Fungsikan Rusunawa Giripeni Tampung Pasien Covid-19 Rusunawa Giripeni Wates. Foto: Google Earth

Kulon Progo, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mulai menerapkan isolasi terpusat (isoter) di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Giripeni, Kecamatan Wates.

Dilansir dari instagram @kab_kulonprogo, Senin (9/8), rusunawa tersebut menyediakan 96 kamar dengan 192 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang. Tiap ruangan dilengkapi dengan perabotan, termasuk perlengkapan rumah tangga seperti sapu, pel, jemuran, handuk, sikat dan pasta gigi.

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Satyo mengatakan fasilitas isoter tersebut juga dilengkapi dengan ruang perawatan dengan kapasitas enam tempat tidur di lantai satu dan enam tempat tidur khusus screening pasien. Ruangan perawatan itu juga dilengkapi 30 tabung oksigen.

“Fasilitas dan sarana tersebut disiapkan untuk memudahkan pemantauan kesehatan pasien yang sedang isolasi. Pemerintah menggelontorkan Rp5,4 miliar untuk melengkapi fasilitas dan sarana pusat isolasi tersebut,” ujarnya.

Sebagai informasi, penerapan isoter  juga dibarengi dengan pelaksanaan isolasi pasien bergejala ringan yang juga diterapkan di pedesaan dengan menggunakan metode shelter. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melaporkan ada sekitar 150 shelter pedesaan dengan lebih dari 700 daya tampung.

Sementara itu, dilansir dari kulonprogokab.go.id, data perkembangan kasus Covd-19 Kulon Progo  hingga Minggu (8/8) secara kumulatif mencapai 18.705 kasus. Dari data tersebut, 15.524 dinyatakan sembuh, sedang 343 di antaranya meninggal dunia.

Daerah terbanyak kasus terkonfirmasi positif yakni Kecamatan Pengasih dengan 2.296 kasus. Disusul oleh Kecamatan Sentolo dengan 2.220 kasus dan Kecamatan Galur dengan 1.995 kasus.