Masuk Pasar Wonodri Semarang Wajib Akses PeduliLindungi

Masuk Pasar Wonodri Semarang Wajib Akses PeduliLindungi Aplikasi PeduliLindungi. Foto: google.com

Kota Semarang, Pos Jateng – Salah satu pasar tradisional di Kota Semarang, yakni Pasar Wonodiri akan mulai menerapkan uji coba scan quick response code (QR code) aplikasi PeduliLindungi. Pasar Wonodri menjadi satu di antara 6 Pasar lain di Indonesia yang akan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif, mengatakan Pemilihan Pasar Wonodri dilakukan langsung oleh Pemerintah Pusat. Munif menjelaskan setidaknya ada 773 pedagang yang berjualan di Pasar Wonodri, namun baru 421 pedagang yang sudah melakukan vaksinasi Covid 19.

"Kemarin kami mengajukan kuota 500, tapi ternyata ada yang sudah terjadwal vaksin di RT masing-masing. Kemarin ada 421 pedagang yang mengikuti vaksinasi," ungkapnya, dikutip dari semarangkota.go.id, Selasa (5/10).

Ahmad menjelaskan kesiapan sarana dan prasarana sudah mulai dilakukan, termasuk koordinasi dengan Wali Kota Semarang dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang. Rencananya penerapan pemindaian QR code akan diterapkan di tiga pintu masuk pasar tersebut.

Munif masih menunggu instruksi Kementerian Kesehatan untuk menentukan tanggal pasti penerapan aplikasi PeduliLindungi. Rencananya, akan ada peninjuan langsung dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan terkait penerapan Aplikasi peduli lindungi di Pasar Tradisional.

Ahmad berharap Pasar Wonodri bisa jadi percontohan yang baik bagi pasar-pasar lainnya terkait penerapan protokol kesehatan. Sebab, selama ini pengelolaan aktivitas dan protokol kesehatan di pasar itu cukup terjaga.

Untuk itu, ia berpesan agar pedagang atau pelanggan nantinya dapat mematuhi syarat tersebut, termasuk agar tidak membawa anak yang belum divaksin.

"Ini kita sedang menunggu setelah kita dapat persyaratan pengisian blanko. Kita tunggu dari Kemenkes dan Kemendagri," ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan selain penerapan prokes ketat, nantinya Pasar Wonodri bisa menjadi standar masyarakat beraktivitas di pasar tradisional dengan aplikasi PeduliLindungi.

 "Ini satu persatu, Pasar Wonodri nanti sambil berkembang. Semoga jadi standar masyarakat lakukan aktivitas, jadi ada protokol kesehatan dan sudah divaksin," katanya.