Pelatihan merias wajah yang diadakan oleh DPW Provinsi Jateng. Sumber Pemprov Jawa Tengah

Ibu DWP, Merias Diri, Indah Sumarno

Ketika Ibu DWP Dibekali Keterampilan Merias Diri

Merias diri meskipun hanya di rumah mungkin dipandang oleh beberapa ibu tidak penting. Bukankah hanya ada suami dan anak di rumah?

Merias diri meskipun hanya di rumah mungkin dipandang oleh beberapa ibu tidak penting. Bukankah hanya ada suami dan anak di rumah?

Akibatnya, banyak ibu yang memilih untuk tampil apa adanya saat berada di rumah. Mereka mengenakan daster, mengikat rambut dengan jedai, dan membiarkan wajah tampak pucat bahkan berminyak.

Namun, pemikiran ini tidak tepat. Indah Sumarno, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah, justru mendorong para ibu untuk tampil menarik, rapi, dan bersih, meskipun di rumah. Tidak hanya perlu berdandan saat keluar atau menghadiri acara.

Indah menyatakan bahwa dengan berpakaian menarik di rumah, suami dan anak-anak tidak akan cepat bosan dan akan semakin menghargai. Apalagi jika ada anak perempuan, yang bisa meniru cara mereka memperhatikan penampilan di mana pun.

“Merias diri itu penting bagi para ibu. Jangan hanya berdandan saat diundang ke acara. Setiap hari kita harus rapi untuk suami. Anak-anak yang melihat ibunya bersih dan terawat akan terinspirasi untuk menjaga kerapian dan mencerminkan identitas kita. Suami dan anak pun akan lebih menghargai,” jelasnya saat acara Pengukuhan Pengurus DWP Badan/Dinas/Instansi Provinsi Jawa Tengah dan Rapat Kerja di Gedung DWP Jateng pada Kamis (10/7).

Ia menambahkan, merias diri tidak hanya melibatkan penggunaan make up seperti blush on atau lipstik yang mencolok. Tetapi juga mencakup berpakaian dengan baik, menjaga rambut agar tidak berantakan, dan memastikan wajah tidak terlihat kusam.

Lebih dari itu, Indah menjelaskan bahwa jika dilakukan dengan konsisten, merias diri bisa menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

“Siapa tahu ibu-ibu memiliki hobi atau bakat yang bisa dikembangkan lebih lanjut dalam merias. Dengan begitu, dapat menambah penghasilan dan memperkuat ekonomi keluarga. Ini bukan hanya sekedar lumayan, tetapi bisa sangat menguntungkan. Oleh karena itu, kami mendorong pengembangan bakat dan bisnis di bidang ini,” tegasnya.

Ismiyah Agung, Ketua DWP Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah, menyambut positif pelatihan merias diri tersebut. Dengan keterampilan yang diperoleh, para ibu dapat tampil lebih anggun.

“Memang perlu banyak belajar. Bagian yang sulit itu menggambar alis dan memakai eyeliner. Tadi sempat berantakan, terutama di sisi kiri, karena masih belum terbiasa. Jadi, penting untuk sering berlatih. Kami ikut pelatihan supaya bisa terlihat lebih menawan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ny Ikhwan dari DWP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng juga menyatakan hal yang serupa. Ia menekankan, keterampilan yang diperoleh sangat berguna, seperti cara membuat alis yang tidak dilukis, serta teknik menyamarkan kantong mata dan garis senyum.

“Saya belajar cara baru untuk membuat alis dengan benar. Dimulai dengan lem, lalu ditutup dengan concealer, dan terakhir diberi eye shadow agar terlihat rapi. Dulu kita tidak pernah mengetahui trik ini. Ini adalah teknologi baru dan ilmu baru yang sangat bermanfaat,” ujarnya.

Eklesia Della Rosa dari DWP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jateng menambahkan bahwa merias diri sendiri sudah biasa, tetapi merias orang lain dirasakannya lebih menantang.

“Kegiatan ini akan dikembangkan, tapi tergantung pada adanya dukungan dari donatur. Jika suami memberikan bantuan, Insyaallah bisa membuka usaha MUA (make up artist),” jelas Della.

Sementara itu, Dosen Tata Rias di Universitas Negeri Semarang, Ifa Nurhayati, memberikan apresiasi terhadap pelatihan merias wajah yang diadakan oleh DPW Provinsi Jateng. Ia berharap, para ibu termotivasi untuk menjadi wirausaha, terutama dalam bidang jasa make up.

“Tadi banyak ibu yang antusias dan sangat tertarik, terutama dengan teknik riasan untuk acara. Selain mengaplikasikan pada diri sendiri, semoga ini bisa menjadi peluang usaha di bidang make up,” katanya.

Diakui banyak peserta mengeluhkan kesulitan dalam menciptakan alis yang menarik. Ifa memberikan saran agar mereka lebih giat berlatih, baik dengan menggambar langsung pada alis mereka sendiri atau di atas kertas gambar.

“Tetapi sebaiknya di alis mereka sendiri. Dengan begitu, perlahan kita akan memahami cara yang benar. Tip agar tidak salah dalam membentuk alis adalah menyesuaikannya dengan bentuk wajah. Untuk cara pengaplikasiannya, mulai dari bagian tengah ke belakang, kemudian baru bagian depan yang diarsir,” jelas Ifa.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan pelantikan Pengurus DWP Badan/Dinas/Instansi Provinsi Jawa Tengah oleh Ketua DWP Provinsi Jateng, Indah Sumarno. Setiap badan diwakili oleh Ketua DWP dari masing-masing Badan/Dinas/Instansi.

Sumber: portaljatengprovgoid

Komentar