Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Magelang Masih Aman Terkendali

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Magelang Masih Aman Terkendali Petugas Disperindag Kota Magelang memantau salah satu usaha pergudangan untuk stok kebutuhan pokok masyarakat setempat, Rabu (18/03). ANTARA

MAGELANG-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo menyatakan harga sejumlah barang kebutuhan pokok di berbagai pasar dan toko modern di daerah itu relatif terkendali, sedangkan stok masih mencukupi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Tidak semua harga komoditas naik, hanya gula, bawang putih, dan empon-empon, jahe. Kenaikan ini terpantau di semua pasar tradisional dan toko modern di Kota magelang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/03).

Harga gula pasir yang semula Rp16.500 naik menjadi Rp 17.000 per kilogram, bawang putih dari Rp40.000 menjadi Rp42.000, sedangkan jahe dari Rp20.000 menjadi Rp37.500 hingga Rp40.000.

Beredarnya kabar bahwa empon-empon menjadi salah satu komoditas yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh dari penularan virus corona jenis baru (COVID-19), diperkirakan membuat harganya di pasaran naik.

Ia menjelaskan setiap hari petugas melakukan pemantauan perkembangan harga dan stok kebutuhan pokok secara langsung di lapangan, di antaranya di Pasar Rejowinangun, Pasar Kebonpolo, Pasar Gotong Royong.

Pemantauan oleh petugas, kata dia, juga dilakukan di sejumlah gudang sembako, seperti UD Darsono Magersari, Basuki Jalan Majapahit, Toko Bandongan Jalan Mataram, dan Toko Sari Agung Keplekan, Kota Magelang.

Petugas juga memantau perkembangan harga barang dan stok kebutuhan masyarakat lainnya di apotek dan toko obat di daerah itu.

Hasil inovasi Pemkot Magelang yang dirintis sejak 2014, berupa DataGo (Data Kota Magelang Open), menyebut harga bawang merah di pasaran setempat masih di kisaran Rp32.000 per kilogram, daging ayam ras Rp31.000, daging sapi Rp 120.000, minyak goreng Rp13.000 per liter, telur ayam ras Rp25.500 per kilogram, elpiji tiga kilogram Rp21.000, dan elpiji 12 kilogram Rp154.000.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak perlu melakukan aksi borong dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Jangan panik, sampai saat ini (harga, red.) masih terkendali," kata Catur. (Ant)