Ditemukan Candi saat Proyek Pelebaran Jalan di Semarang

Ditemukan Candi saat Proyek Pelebaran Jalan di Semarang Petugas BPCB Jambi merekam kondisi bangunan cagar budaya Rumah Batu Pangeran Wiro Kusumo yang ambruk menggunakan pemindai 3D di Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Jambi, 8 April 2016. (Foto: Antara Foto/Wahdi Septiawan)

SEMARANG - Struktur diduga pondasi candi terbesar di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan saat pelaksanaan proyek pelebaran jalan. Di Desa Bedono, Kecamatan Jambu.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang pun menerjunkan tim ke lokasi. Untuk melakukan dokumentasi menggunakan metode pemindaian tiga dimensi, fotogrametri, dan pemetaan geodetik menggunakan pesawat nirawak pada Sabtu (2/11).

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Sehingga, tidak perlu dilakukan penggalian terlebih dahulu," kata Ketua TACB Kabupaten Semarang, Tri Subekso.

Pemindaian bertujuan mengetahui letak temuan. Tepat di tikungan jalan yang terdampak. "Fokus perekaman data hanya di wilayah itu," tuturnya. Proyek pembangunan jalan kini dihentikan sementara.

Hasil pemeriksaan sementara, candi diduga dibangun pada periode Hindu-Buddha Jawa Kuno. Sekitar abad ke 8-10 Masehi.

Sebagai informasi, pernah ditemukan situs bersejarah berupa Yoni di Bedono. Telah teregister di Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng.

Candi ditaksir berukuran besar. Lantaran ada bagian struktur tatanan batu utuh dan pada bagian tepi atau pondasi sepanjang sekitar lima meter.

Sayangnya, menukil Tribun Jateng, dugaan candi tersebut masih belum seluruhnya terbuka. Mengingat masih tertimbun tanah dan terdapat pohon beringin di atasnya.

Sementara, Camat Jambu, Edy Sukarno, menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait temuan itu. Namun, diharapkan ada eksplorasi terkait sejarah dan kebudayaan di wilayahnya.