Danrem 073/Makutarama Apresiasi Penanganan Covid-19 di Kendal

Danrem 073/Makutarama Apresiasi Penanganan Covid-19 di Kendal Danrem 073/Makutarama meninjau tempat isolasi terpusat di Kabupaten Kendal, Rabu (7/7). (Foto: Laman kendalkab.go.id)

Kendal, Pos Jateng – Danrem 073/Makutarama, Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo mengapresiasi penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal. Hal ini diutarakan saat meninjau tempat isolasi terpusat, Rabu (7/7).

"Saya sengaja datang ke Kendal untuk melihat penanganan covid-19 di sini, dan terlihat cukup bagus dalam penanganannya, karena sudah ada gedung RSDC sebagai tempat alternatif selain RSUD yang dapat digunakan masyarakat  terpapar virus covid-19," kata Putranto.

Putranto mengatakan, tenaga kesehatan di Kendal juga bekerja dengan baik. Koordinasi yang dilakukan RSUD dan RSDC (rumah sakit darurat Covid-19) menunjukan kesiapan dalam menangani Covid-19.

"Tadi di RSDC kapasitas ruangan ada 90, namun saat ini diisi 33 orang, ini cukup baik dalam penanganannya, karena sudah dibawa koordinasi dari RSUD. Selain itu, sudah disiapkan oksigen untuk kondisi pasien cenderung ke arah berat. Kemudian jika nantinya sudah sembuh akan diarahkan ke gedung Wisma Atlet atau isolasi terpusat, sehingga RSDC dapat di gunakan untuk yang pasien lainnya," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal menyampaikan, Windu Suko Basuki menyampaikan terima kasih atas kedatangan Danrem yang sudah meninjau secara langsung tempat isolasi di Kendal. Ia juga menyampaikan, Pemkab Kendal berkomitmen penuh menangani Covid-19.

"Kami punya komitmen besar, yaitu Pemerintah Kabupaten Kendal bersama dengan Forkopimda, akan bersama - sama menangani masalah Covid-19, yaitu terus melakukan pantauan perkembangan di wilayah Kabupaten Kendal, agar kasus penyebaran virus Covid-19 terus dapat turun drastis," tegas Windu.

Sebagai informasi, Plt. Direktur Utama RSUD Soewondo, dr. Budi Mulyono menjelaskan, kasus terkonfimasi positif di Kendal mencapai 10.786 orang. Rinciannya, 9.159 orang dinyatakan sembuh dan 1.184 oeang masih dirawat.