Curah Hujan Tinggi Dikhawatirkan Ganggu Aktivitas TPI Pekalongan

Curah Hujan Tinggi Dikhawatirkan Ganggu Aktivitas TPI  Pekalongan Truk pengangkut ikan nelayan dari luar daerah ikut membongkar hasil tangkapannya untuk dilelang di TPI Kota Pekalongan. (ANTARA)

PEKALONGAN-Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mochtar Sanusi mengatakan jika intensitas curah hujan yang cukup tinggi terus mengguyur di wilayah setempat dikhawatirkan akan mempengaruhi produksi lelang ikan karena akan terjadi pengendapan lumpur (sedimentasi) pelabuhan pantai.

"Dampak pendangkalan lumpur ini maka kapal besar tidak bisa masuk ke pelabuhan sehingga tidak bisa membongkar hasil tangkapan ikan untuk dilelang di TPI. Tentunya, hal itu akan berpengaruh terhadap produksi lelang ikan," katanya di Pekalongan, Senin (06/01).

Kendati demikian, Sanusi mengatakan aktivitas lelang ikan selama sepekan terakhir ini masih normal meski kondisi di perairan Laut Jawa dan sekitarnya terjadi ombak besar.

"Aktivitas lelang selama awal pekan pertama Januari 2020 masih normal. Saat ini saja ada 2 kapal jenis fisher dan 2 truk pengangkut ikan membongkar untuk dilelang di TPI," katanya.

Terkait dengan pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) 2019 dari sektor perikanan, Mochtar mengatakan bahwa hingga akhir Desember 2019 hanya tercapai Rp5,26 miliar atau setara 14.994 ton ikan dari target sebesar Rp5,6 miliar, kata dia, pencapaian target PAD 2019 terjadi peningkatan jika dibanding PAD tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp4,7 miliar atau setara 10.980 ton ikan.

"Oleh karena, kami berharap target PAD 2020 yang ditetapkan sebesar Rp6,1 miliar bisa terealisasi. Kami tetap optimistis meski target PAD 2019 belum bisa tercapai namun target 2020 sebesar Rp6,1 miliar bisa tercapai," katanya. (Ant)