Buka Dialog bersama Tokoh Masyarakat, Plt. Bupati Pemalang Ajak Kawal Pembangunan

Buka Dialog bersama Tokoh Masyarakat, Plt. Bupati Pemalang Ajak Kawal Pembangunan Plt. Bupati Pemalang menggelar dialog bersama tokoh masyarakat di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Sumber foto: pemalangkab.go.id

Pemalang, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang terus berupaya mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal jalannya pembangunan. Salah satunya, Pemkab membuka dialog bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, Kamis (15/9).

Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengatakan, Pemkab selalu membuka diri menerima saran dan masukan dari masyarakat. Dengan adanya dialog bersama diharapkan dapat membangun kesepahaman bersama antara masyarakat dengan Pemkab Pemalang.

“Pemkab Pemalang terbuka sekali silahkan kritik, karena itu kritik yang membangun,” kata Mansur usai melakukan silahturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Mansur menambahkan, upaya keterbukaan kepada masyarakat perlu didukung dengan sikap organisasi perangkat daerah (OPD) yang responsif. Oleh karenanya, ia pun meminta para kepala OPD dapat bergerak lebih cepat dalam menanggapi saran dan kritikan masyarakat.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada kepala OPD ayo merespon yang cepat. Sekarang ini kalau bisa lakukan, lakukan sekarang gitu, jangan ada lagi yang ditunda-tunda,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mansur berharap, nantinya sumbangsih saran dan gagasan yang membangun dari para tokoh masyarakat dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan implementasi berbagai program pembangunan Kabupaten Pemalang.

“Terlebih saat ini kita juga sedang mencoba menata kembali berbagai program pembangunan, kegiatan layanan masyarakat dan jalannya roda pemerintahan yang sempat terganggu akibat adanya persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Sebagai informasi, dalam dialog bersama tersebut Pemkab Pemalang mengundang 80 peserta yang terdiri dari kepala perangkat daerah, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra), Relawan Teknologi Informatika (RTIK), dan pegiat media sosial.