BPBD Klaten Evakuasi Rumpun Bambu Roboh yang Hambat Aliran Sungai Cino

BPBD Klaten Evakuasi Rumpun Bambu Roboh yang Hambat Aliran Sungai Cino Upaya evakuasi rumpun bambu yang roboh di atas Sungai Cino, Desa Srebegan, Ceper, Kamis (2/6). Sumber: Instagram BPBD Kabupaten Klaten

Klaten, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten melakukan evakuasi rumpun bambu yang roboh melintang di aliran Sungai Cino, Desa Srebegan, Kamis (2/6). Evakuasi dilakukan agar reruntuhan rumpun bambu ini tidak menyebabkan aliran sungai terhambat, lalu meluap ke sawah atau pemukiman warga.

“Kita sudah melakukan pengecekan dengan Kabid Kedaruratan, lalu berkoordinasi dengan berbagai pihak. Pada Kamis pagi (2/6) dilakukan kerja bakti untuk melakukan evakuasi rumpun bambu, di desa Srebegan, Ceper,” ujar Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, dalam keterangannya.

Dirinya menjelaskan, rumpun bambu ini roboh diduga karena tanah yang berada di sisi sungai berongga dan tergerus, sehingga tidak mampu menahan tekanan rumpun bambu yang berjumlah banyak. Hal ini ditambah dengan intensitas hujan di Klaten yang belakangan cukup deras.

“Faktor yang menyebabkan rumpun bambu roboh ini karena tanah yang growong, sementara rumpun bambu cukup besar berada di sisi tebing sungai, yang tergerus terus tergerus terus akarnya tidak kuat. Ditambah intensitas hujan sangat lebat, ya akhirnya jatuh,” paparnya.

Lebih lanjut lagi, Nur Tjahjono juga melakukan upaya antisipasi agar kejadian serupa tak terulang kembali untuk sementara, yakni dengan memasang bronjong kawat dan karung berisi pasir di pinggiran sungai. Selanjutnya, pemerintah desa disebut akan membangun talut agar aliran sungai tak menggerus tanah sekitarnya.

“Langkah kami membersihkan rumpun bambu, lalu memberikan bronjong kawat, dan karung berisi pasir, untuk dipasang. Namun hal ini hanya sementara. Setelah itu, Pemerintah desa harusnya melakukan upaya untuk membangun talut agar aliran sungai tidak menggerus tanah setelah rumpun bambu roboh,” pungkasnya.

Dalam upaya evakuasi ini, BPBD Klaten menggandeng para relawan, TNI, serta pihak BBWS dan masyarakat sekitar.