Berikan Perlindungan Korban Kekerasan, DissosP3APPKB Klaten Luncurkan Layanan ‘‘Katca Ketawa’

Berikan Perlindungan Korban Kekerasan, DissosP3APPKB Klaten Luncurkan Layanan ‘‘Katca Ketawa’ DissosP3APPKB Klaten meluncurkan layanan untuk pelindungan perempuan dan kekerasan terhadap anak berbasis daring “Angkat Bicara Untuk Kesehatan Jiwa’ atau ‘Katca Ketawa’. Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Klaten meluncurkan layanan ‘Angkat Bicara Untuk Kesehatan Jiwa’ atau ‘Katca Ketawa. Kepala DissosP3APPKB Klaten, Much Nasir mengatakan, layanan berbasis daring tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan optimal bagi perempuan dan anak dari tindak kekerasan.

“Jadi bagi korban atau warga yang menemukan kejadian kekerasan bisa melaporkan kepada kami melalui s.id/KatcaJiwaUntukmu_pppaklaten atau menghubungi nomor 085713455662,” paparnya saat peluncuran ‘Katca Ketawa’ sekaligus peringatan Hari Anak Universal (HAU) Tahun 2022 dan Hari Disabilitas Internasional (HDI), Kamis (24/11).

Nasir menambahkan, rangkauan peringatan HAU dan HDI di Kabupaten Klaten akan dianjutkan dengan kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak pada gelaran Car Free Daya 27 November mendatang.

“Selain itu, akan ada pencanangan 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Lalu sosialisasi-sosialisasi peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor dalam pengembangan pusat kreativitas anak,” imbuhnya.

Tiga belas desa yang akan dicanangkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yaitu Desa Balak, Kranggan, Janti, Sidowayah, Soka, Katangtalun, Munggung, Sorogaten, Kalikotes, Sengon, Kajoran, Tegalyoso, dan Danguran.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menjelaskan bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas kehidupan anak serta seluruh komponen bangsa. Sehingga semua pihak berkewajiban untuk memenuhi hak-hak anak.

"Dengan peringatan hari anak, semoga menjadi pengingat bahwa anak memiliki hak untuk tumbuh berkembang. Serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," pungkasnya.