Bantul Bangun Instalasi Produksi Oksigen Sendiri

Bantul Bangun Instalasi Produksi Oksigen Sendiri Foto: Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih didampingi TNI-Polri meninjau RSUD Panembahan Senopati, Senin (28/6). Dokumentasi: instagram @pemkabbantul

Oksigen yang langka di sejumlah daerah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana membangun instalasi produksi oksigen di RSUD Panembahan Senopati (RSPS).

"Hal ini untuk mengurangi ketergantungan dan sekaligus memberi kepastian ketersediaan oksigen medis," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam instagram @pemkabbantul, Senin (28/6).

Bupati mengatakan, saat ini angka penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 di Bantul sudah cukup memprihatinkan, mencapai 400 lebih per hari. Ia mengatakan tidak mau hanya bergantung dengan supplier saja. Meski sudah berkoordinasi dengan PT Samator sebagai supplier oksigen untuk Pemkab Bantul, ia mengatakan akan tetap membangun instalasi produksi oksigen sendiri untuk mengantisipasi kelangkaan.

"Kondisi ini yang paling dirisaukan adalah kebutuhan oksigen yang semakin menipis dan kebutuhan hariannya demikian besar. Karenanya kami mengambil keputusan akan membangun instalasi produksi oksigen tabung sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, " pungkasnya.

Persebaran Covid-19 di Kabupaten Bantul berdasarkan laman corona.bantulkab.go.id per Selasa (28/6), mencatat kasus konfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 642 orang. Dari tambahan tersebut, daerah terbanyak yakni Kecamatan Banguntapan dengan 120 orang kasus baru. Lalu peringkat kedua ditempati oleh Kecamatan Sranden dengan 115 orang baru, diikuti oleh Kecamatan Jetis dengan 66 orang baru.

Sementara itu, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Kabupaten Bantul mencapai 20.771 orang. Total pasien sembuh mencapai 15.370 dengan total pasien meninggal mencapai 477 orang.