7 Lansia Jadi Korban Kejahatan Hipnotis, Dinsos Gunungkidul Beri Bantuan

7 Lansia Jadi Korban Kejahatan Hipnotis, Dinsos Gunungkidul Beri Bantuan Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyerahkan Bansos bagi Lansia korban hipnotis. (Foto: Laman gunungkidulkab.go.id).

Gunungkidul, Pos Jateng – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan bantuan sosial (Bansos) bagi 7 Lansia yang menjadi korban kejahatan dengan cara menghipnotis. Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyampaikan keprihatinannya dan meminta lurah mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati.

"Hal ini sebagai wujud dari keprihatinan kita selaku pemerintah, mohon kepada panewu dan lurah untuk lebih intens mengajak komunikasi kepada beliau-beliau ini dan mengedukasi untuk senantiasa berhati hati,” kata Heri, dilansir dari laman gunungkidulkab.go.id.

Fenomena tindakan kriminal dengan modus operandi hipnotis ini terjadi di beberapa kapanewon (kecamatan), yakni Kapanewon Wonosari sebanyak 3 orang, Playen 2 orang, Karangmojo dan Semin masing-masing 1 orang. 

Heri menyampaikan, pandemi Covid-19 semestinya menjadi momen untuk saling tolong-menolong. Namun masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya melakukan aksi kejahatan.

“Momen sulit ini seharusnya dimanfaatkan untuk saling support (mendukung) tapi justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” sambungnya. 

Sementara itu, salah satu korban hipnotis, Mbah Pardiyem menjelaskan, dirinya didatangi 4 laki-laki berbadan tinggi besar yang mengaku akan memberikan bantuan berupa uang tunai dan perhiasan. 

"Saya itu didatangi 4 laki-laki berbadan besar, yang 2 masuk kerumah saya yang dua mengelus elus saya di depan sini sambil ngasih tau saya kalo mau memberikan bantuan uang dan perhiasan, setelah itu saya diminta cincin lalu saya ambilkan di dalam rumah, saya baru sadar itu jam setengah 3 sore" ujar Pardiyem.

Pardiyem menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Gunungkidul.