Sandi Uno Kagumi Toleransi di Karanganyar

Sandi Uno Kagumi Toleransi di Karanganyar Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno (kiri), mencium tangan calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin (kanan), saat pengundian nomor urut di kantor KPU, Jakarta, 22 September 2018. (Foto: Instagram/@sandiuno)

Karanganyar - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, kagum dengan toleransi di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

"Kita lihat bahu-membahu toleransi antara umat Kristiani dan Muslim untuk menjaga rekan-rekan Hindu yang lagi merayakan perayaan Nyepi," ujarnya saat berdialog dengan pendeta dan warga Nasrani di Karanganyar, Senin (28/1).

"Di Ngargoyoso, juga saya baca ada tiga tempat ibadah, masjid, gereja, pura berdiri berdampingan. Ini cantik sekali. Indah, dan damai Indonesiaku dimulai dari Karanganyar," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, dirinya pun menceritakan pengalamannya menjadi minoritas saat duduk di bangku sekolah. Sandi mengenyam pendidikan TK dan SD di Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) dan SMA Pangudi Luhur.

Menurut ekswakil gubernur DKI ini, menjadi minoritas bukanlah masalah. Sebab, masyarakat memiliki budaya menghormati dan menghargai.

Bila memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dirinya memastikan, bakal memperlakukan seluruh warga secara adil. "Itulah visi Prabowo-Sandi," klaim mantan politikus Gerindra ini.