Kasus Covid-19 Tiga Provinsi di Jawa Masih Tinggi

Kasus Covid-19 Tiga Provinsi di Jawa Masih Tinggi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Foto: BNPB

Jakarta, Pos Jateng – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyoroti masih tingginya penambahan kasus virus corona mingguan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Satgas mencatat, tiga provinsi tersebut menjadi provinsi dengan penyumbang kasus Covid-19 mingguan di atas 1.000 dalam sepekan terakhir di Indonesia.

"Terdapat tiga provinsi dengan penambahan kasus mingguan di atas seribu kasus, yaitu Jateng 1.094 kasus, Jabar 1.074 kasus, dan Jatim 1.059 kasus," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/10).

Selain ketiga provinsi tersebut, Wiku juga menyoroti DKI Jakarta dan Bali yang menduduki posisi ketiga dan keempat dengan penambahan kasus konfirmasi covid-19 mingguan tertinggi di Indonesia dalam sepekan terakhir. Jumlah kasus mingguan di DKI sebesar 966 kasus, sementara Bali 588 kasus.

Wiku menyebutkan kondisi itu menunjukkan bahwa tingkat penularan covid-19 khususnya di Pulau Jawa masih cukup tinggi, sehingga ia meminta penurunan kasus covid-19 secara nasional tak lantas membuat warga dan pemerintah sama-sama lengah, melainkan harus tetap waspada.

Wiku juga mewanti-wanti agar relaksasi yang dilakukan pemerintah terhadap sektor sosial-ekonomi, tak lantas membuat masyarakat bebas dalam melakukan aktivitas di luar rumah tanpa disiplin protokol kesehatan 3M.

"Aktivitas sosial-ekonomi yang sekarang telah kembali normal, terutama di Jawa menyebabkan potensi penularan kembali meningkat apabila tidak dibarengi pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan yang ketat," kata

Lebih lanjut, Wiku juga mencatat lima provinsi dengan jumlah kasus sembuh covid-19 minggu tertinggi di Indonesia. Mereka yakni Jabar degan 1.843 kasus, Jatim 1.727 kasus, Jateng 1.652 kasus, kemudian Sumatera Utara dengan 1.412 kasus, dan Bali dengan 1.251 kasus sembuh covid-19 dalam sepekan terakhir.