BMKG Prediksi Badai La Nina Terjadi Akhir Tahun 2021

BMKG Prediksi Badai La Nina Terjadi Akhir Tahun 2021 Ilustrasi badai. Foto: pixabay.com

Jakarta, Pos Jateng - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem akibat La Nina pada akhir 2021.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan hal tersebut berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi internasional lainnya.

“Terdapat indikasi atau gejala, peluang bahwa kondisi ENSO (El Nino-Osilasi Selatan) netral tersebut, akan berkembang menjadi La Nina pada akhir 2021,” ucapnya, dilansir dari kanal YouTube infoBMKG pada Jumat (27/8).

Jika melihat kondisi cuaca pada 2020, Dwi menyebut La Nina menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat sebanyak 40%. Bahkan di beberapa daerah ada yang mencapai 80%.

Hal ini, lanjutnya, mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir yang cukup parah.

“Tahun lalu meningkat hingga 40%. Bahkan beberapa wilayah sampai 80%. Ini adalah peluang yang akan terjadi kembali di akhir tahun nanti," ujarnya.

Meski begitu, Dwi mengatakan sejumlah prediksi lain melalui Indian Ocean Dipole, fenomena cuaca di Samudera Pasifik tidak akan memberikan dampak yang buruk atau netral terhadap cuaca di Indonesia.

Meskipun, Indian ocean dipole atau indeks untuk memprediksi apakah akan terjadi penambahan masa udara basah dari Samudera Hindia, ini menunjukkan netral. Artinya peluang itu relatif tidak ada,” kata Dwi.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terkait cuaca ekstrem yang akan datang di Desember. Kondisi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang dan petir berpotensi mulai datang pada September hingga awal Januari 2022.

“Ini mohon diwaspadai angin kencang puting beliung, kemudian juga hujan es, juga berpotensi terjadi. Kemudian dalam satu hari, dapat terjadi cuaca yang tidak menentu,” tuturnya.