Bengawan Solo Tercemar, Operasional PDAM Blora Berhenti

Arief Rohman berharap pihak berwajib memproses para pelaku.
Rabu, 27 Nov 2019 11:44 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

BLORA - Buruknya kualitas air Bengawan Solo membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), berhenti beroperasi. Berlangsung sejak Selasa (26/11) hingga waktu yang belum ditentukan.

Ada polutan yang datang. Sudah diuji coba dengan lumpur dan bahan kimia. Tapi, tetap saja. Jadi, ya, berhenti, ujar Direktur PDAM Tirta Amerta, Yan Riya Purnomo.

Baca juga:
Bengawan Solo Tercemar, PDAM Hentikan Operasional 3 IPA
Beragam Industri Cemari Bengawan Solo
Konsumsi Air Bengawan Solo Picu Kanker

Dia menerangkan, air Bengawan Solo takbisa diolah. Lantaran tingkat kekeruhannya mencapai 1.300 true color unit (tcu). Ambang batas maksimal sesuai regulasi sekadar 200 tcu.

Penghentian operasional tersebut berdampak terhadap sekitar 12 ribu pelanggan. Tersebar di Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepo, dan Blora.

Baca juga :