Untidar Sosialisasikan SNMPTN ke 200 Guru BK

Untidar Sosialisasikan SNMPTN ke 200 Guru BK Sosialisasi SNMPTN, UTBK, SBMPTN diselenggarakan Universitas Tidar dengan peserta para guru BK di wilayah eks-Keresidenan Kedu, di Gedung Wisma Sejahtera Kota Magelang, Jumat (13/12/2019). (Foto&keterangan: Antara).

MAGELANG - Universitas Tidar (Untidar) Kota Magelang menyosialisasikan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), kepada 200 guru Bimbingan Konseling (BK) di wilayah eks-Karesidenan Kedu.

"Ada beberapa hal yang berbeda dengan sistem pendaftaran tahun lalu, baik SNMPTN, UTBK, atau SBMPTN. Perubahan ini harap dicermati agar siswa bapak ibu sekalian agar tidak mengalami kendala," kata Rektor Untidar Kota Magelang, Mukh Arifin, dalam keterangan tertulis di Magelang, Sabtu (14/12).

Salah satu perubahan sistem pendaftaran, baik SNMPTN maupun UTBK-SBMPTN 2020, katanya, siswa dan sekolah wajib memiliki akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Ia menjelaskan, LTMPT sebagai penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru, secara resmi mengeluarkan panduan SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020 pada November lalu.

Wakil Rektor Bidang Akademik Untidar, Noor Farid, mengatakan adanya tiga hal yang berbeda dalam tahapan pendaftaran SNMPTN, dibandingkan dengan tahun lalu. 

Pertama, pendaftaran akun LTMPT oleh siswa dan sekolah. Kedua, pemeringkatan dilakukan oleh sekolah. Ketiga, penetapan siswa eligible.

Jadwal pendaftaran akun LTMPT bagi siswa dan sekolah yang akan mengikuti SNMPTN, mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020.

Noor mengharapkan kendala seperti ketidaksesuaian data yang ada di sistem LTMPT, seperti NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), siswa tidak terdaftar dan akreditasi segera diselesaikan sebelum jadwal berakhir.

"Permasalahan ini dapat berkonsultasi ke Dinas Pendidikan setempat, BAN SM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah), dan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSK) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Noor.

Ia juga menjelaskan SNMPTN seleksi perguruan tinggi negeri, dengan menggunakan nilai rapor dan mempertimbangkan prestasi akademik dari siswa. Sekolah dengan akreditasi A, memperoleh kuota mengusulkan 40 persen siswa dari sekolahnya, akreditasi B 25 persen, dan akreditasi C lima persen.

Sekolah atau siswa yang masih mengalami kendala pendaftaran akun diharapkan melapor ke helpdesk https://halo.ltmpt.ac.id dan juga bisa berkonsultasi dengan Untidar melalui e-mail [email protected].

Pada kegiatan yang diikuti para guru BK SMA atau sederajat di Gedung Wisma Sejahtera Kota Magelang, Jumat (13/12) itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untidar, Jaka Isgiyarta, memberikan beberapa informasi terkait dengan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Untidar pada 2020. Juga, rencana pengembangan kampus perguruan tinggi negeri di kota itu.

"Jalur Mandiri Untidar terdiri atas Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Untidar. Jalur PMDK seleksinya berdasarkan nilai rapor, prestasi lainnya, serta menerima hafiz, 30 juz. Jalur PMDK tidak dikenakan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi)," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Untidar berencana membangun gedung perkuliahan dan laboratorium di kawasan Sidotopo, Kota Magelang, dan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada 2020.

Saat ini, kampus Untidar di Kampung Tuguran, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

"Semoga pendananaan lancar sehingga segera terwujud gedung perkuliahan dan laboratorium baru untuk mahasiswa Untidar," harap Noor. (Ant).