Siswa SMKN 1 Miri Ikuti Terapi Psikososial

Siswa SMKN 1 Miri Ikuti Terapi Psikososial SMKN 1 Miri di Kabupaten Sragen, Jateng. (Foto: Google Maps/Bakir Joyondaru)

SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mendirikan posko di kompleks SMKN 1 Miri di Desa Jeruk. Bakal eksis hingga beberapa hari ke depan.

Posko akan dijalankan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka bertugas memberi terapi psikososial kepada para siswa. Menyusul ambruknya aula sekolah dan 22 murid menjadi korban.

"Senin (25/11), anak-anak akan menghadapi ujian. Jangan sampai musibah ini memengaruhi persiapan mereka," ucap Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sragen, Finuril Hidayati.

Baca juga:
Aula SMKN 1 Miri Sragen Ambruk
13 Siswa SMKN 1 Miri Dirawat di 4 RS

"Mereka harus bisa beradaptasi dengan trauma. Bisa menyemangati diri sendiri. Mereka harus bisa memahami ada kekuatan yang di luar kemampuan kita sebagai manusia," lanjutnya.

Dirinya berharap, terapi membantu para peserta didik SMKN 1 Miri tak takut terhadap bencana. Namun, menerima dan siap menghadapinya.

Para peserta terapi mulanya diajak berdoa. Untuk kesembuhan rekan-rekannya yang terluka. Baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun telah pulang ke rumah.

Mereka selanjutnya diajak bermain dan bernyanyi. Raut wajah tampak semringah. Sesekali tertawa lepas. Para murid merasa terhibur.

Seorang siswa SMKN 1 Miri, Angga Saputra, mengaku, khawatir insiden ambruknya bangunan terulang. Namun, kecemasan berangsur memudar usai mengikuti terapi.

"Sekarang, saya dan teman-teman harus fokus kembali belajar. Semoga kami dimudahkan dalam ujian nanti," tandasnya, mencuplik Solopos.