Sinergikan Pendidikan dan Industri, Wujudkan SDM Siap Kerja
Sinergikan Pendidikan dan Industri, Wujudkan SDM Siap Kerja
Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin, menekankan pentingnya menjalin koneksi yang kuat antara sektor pendidikan dan dunia bisnis, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif dan siap menghadapi tantangan global.
"Kita hidup di zaman perubahan yang cepat. Pendidikan dan industri tidak dapat lagi beroperasi secara terpisah. Harus ada pertemuan yang jelas dan berkelanjutan," kata Nina, saat acara Link and Match antara Dunia Usaha dan Pendidikan, di Ruang Plumpungan, Gedung Setda Kota Salatiga, pada Senin (28/4).
Acara ini berfungsi sebagai platform strategis bagi penyelarasan kurikulum, terutama untuk pendidikan vokasi dan kejuruan dengan kebutuhan industri terbaru. Pemerintah Kota Salatiga, menurut Nina, bertekad untuk mendukung ekosistem kerja sama ini melalui kebijakan yang proaktif dan pembiayaan lintas sektor.
"Kami mengundang para pelaku usaha untuk berperan aktif dalam memberikan masukan mengenai keterampilan yang dibutuhkan, menciptakan peluang magang, serta berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia lokal. Ini adalah investasi untuk masa depan kota kita bersama," tegasnya.
Tidak ingin acara ini berakhir hanya sebagai seremonial, Nina berharap forum semacam ini bisa menjadi tempat untuk dialog terbuka, yang menghasilkan langkah nyata, seperti pemetaan kebutuhan industri, penyusunan kurikulum aplikatif, serta peluang kerja yang nyata bagi lulusan SMK dan lembaga pendidikan vokasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Salatiga Bayu Joko Multono menjelaskan, program ini adalah hasil kerja sama antara Dinkop UKM dan SMKN 3 Salatiga. Dengan dukungan APBD 2025, kegiatan ini ditujukan untuk siswa SMK dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ingin memperkuat kemampuan, mempercepat transformasi digital, dan menumbuhkan semangat wirausaha.
"Program ini meliputi pelatihan selama tiga hari dan magang intensif selama 30 hari. Materinya mencakup teori, diskusi, praktik, dan evaluasi menyeluruh sehingga peserta memperoleh sertifikat kompetensi," jelas Bayu.
Dengan semangat link and match, Salatiga menggambarkan komitmennya untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga membentuk sumber daya manusia yang benar-benar dibutuhkan di pasar kerja. Kolaborasi ini merupakan langkah awal menuju kota yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dalam menghadapi masa depan.
Sumber: Pemprov Jawa Tengah
Komentar