Sekolah di Jateng Ajarkan Cara Jaga Lingkungan Hingga Fase Pubertas

Sekolah di Jateng Ajarkan Cara Jaga Lingkungan Hingga Fase Pubertas Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Jateng, Harlin Is Ambarwati bersama pejabat setempat saat meresmikan SSK di SDN Ungaran 1. Foto: jatengprov.go.id

Semarang, Pos Jateng - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mulai memasukkan isu-isu kependudukan ke mata pelajaran siswa sekolah di Jawa Tengah (Jateng) melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Jateng, Harlin Is Ambarwati mengatakan, program tersebut mengajarkan bagaimana cara menjaga kebersihan, makan makanan yang sehat, hingga fase pubertas.

“Pemerintah menitipkan isu-isu kependudukan itu lewat jalur sekolah, karena dinilai sangat strategis. Satuan pendidikan dapat memberikan pengajaran guna menciptakan generasi muda yang punya kompetensi dan memiliki pengetahuan memadai tentang kependudukan,” kata Harlin saat meresmikan SSK di SDN Ungaran 1, Kamis (11/11).

Harlin mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Semarang untuk menerapkan SSK di tingkat sekolah dasar, yakni di SD Negeri Ungaran 1. Pelaksanaan SSK di SD ini menjadi yang pertama di Jateng.

“Selama ini baru SSK di tingkat SMP dan SMA yang sudah berlangsung. SD Negeri Ungaran 1 merupakan SSK pertama tingkat SD yang terbentuk,” katanya.

Sementara itu, Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah mengatakan, lewat SSK diharapkan dapat diciptakan generasi muda yang punya sikap dan pengetahuan bermutu.

“Kita berharap, program SSK ini dapat menciptakan generasi emas pada saat perayaan ulang tahun kemerdekaan RI ke-100, tahun 2045 mendatang,” tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, sudah dirintis pembentukan satu SSK tingkat SD di 19 kecamatan. Sedangkan di tingkat SMP dirintis di tujuh sekolah di Ungaran, yakni, Pringapus, Sumowono, Ambarawa, Pabelan, Suruh, dan Tengaran.