Satu Kecamatan Belum Terhubung Jaringan PDAM Brebes

Satu Kecamatan Belum Terhubung Jaringan PDAM Brebes Sumber air baku Tuk Uleng PDAM Brebes di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jateng. (Foto: Pemkab Brebes)

Brebes - Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) telah terhubung pipa perusahaan daerah air minum (PDAM). Cuma Kecamatan Bulakamba yang belum.

Direktur PDAM Brebes, Karmai Widiastuti, berjanji, jaringannya akan menjangkau 19 desa di Bulakamba tahun 2019. Namun, menunggu lelang pembangunan sumber air baku selesai.

"Segera dibangun dua sumur dalam di area Bulakamba dan Ketanggungan dari dana yang didapat PDAM Brebes. Itu, nanti untuk didistribusikan di pelanggan Bulakamba," ujarnya, Rabu (20/2).

Sebelumnya dibangun sumber air baku Tuk Uleng di Kecamatan Sirampog, 2018. Kapasitasnya 200 liter per detik. Dana proyek memakai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) via Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Comal.

Pun telah dibangun dua sumur di Kecamatan Wanasari dan Losari pada 2017 dan 2018. Dana pembangunan memakai anggaran pemerintah pusat.

Penyediaan air bersih di "Kota Bawang" selama ini didapat dari sistem penyediaan air minum (SPAM) Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jateng Regional Brebes, Tegal, dan Slawi. Air lalu didistribusikan ke Kecamatan Brebes, Songgom, Jatibarang, dan Wanasari.

Seiring tingginya animo publik menjadi pelanggan, PDAM Brebes kemudian mencari peluang sumber air baku. Rencananya, pembangunan sumur dalam untuk Kecamatan Wanasari dan Larangan pada 2020.

"Untuk pembangunan satu sumur dalam, dibutuhkan waktu 4-5 bulan dengan dana Rp1,5 miliar," ungkap Karmai. Biaya itu, mencakup distribusi ke pelanggan.