Sapras, Kendala Laksanakan UNBK di Temanggung

Sapras, Kendala Laksanakan UNBK di Temanggung Ilustrasi UNBK. (Foto: Pemkot Palangka Raya)

Temanggung - Belum seluruh Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Sanawiyah (SMP/MTs) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018/2019. Ada 111 SMP/MTs di sana.

"Karena keterbatasan sarana-prasarana (sapras) sekolah," ujar Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Temanggung, Fadloli, Selasa (5/3). Yang bisa menggelar UNBK ada 98 sekolah.

Baca: Tak Sampai, Target Pelaksanaan UNBK di Brebes

Ada tiga kategori pelaksanaan ujian. Berbagi tempat (resort sharing), UNBK, dan ujian nasional kertas-pensil (UNKP). Sekolah yang melaksanakan UNBK di tempat lain masuk kelompok resort sharing.

UNBK bakal diikuti 7.213 siswa SMP dan 2.411 siswa MTs. Untuk UNKP, diikuti 864 siswa di 13 SMP.

Jadwal pelaksanaan ujian dibagi menjadi tiga sif saban hari. Pagi, siang, dan sore.

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan SMP Disdikpora Temanggung, Yuli Karsono, menambahkan, pelaksana UNBK terdiri dari 76 SMP dan 22 MTs. Dari angka itu, sebanyak 33 SMP dan 10 MTs belum UNBK mandiri.

Disdikpora Temanggung telah telah melakukan simulasi UNBK sebanyak dua kali. Kegiatan terakhir rencananya digelar bulan ini. Pelatihan untuk menguji kemampuan server. Pun melatih mental siswa.