Resik-Resik Kutho di Pasar Cengek
Resik-Resik Kutho di Pasar Cengek: Warga Salatiga Bergerak Bersama Jaga Kebersihan Lingkungan
Dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-78, Hari Jadi Kota Salatiga ke-1275, dan menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Salatiga bersama Kodim 0714 kembali menggelar aksi bersih-bersih bertajuk “Resik-Resik Kutho”, Minggu (13/7) pagi. Kegiatan kali ini dipusatkan di kawasan Pasar Cengek, Kelurahan Tingkir Lor.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang biasanya dilakukan pada hari kerja, kali ini kegiatan dilaksanakan pada hari libur, agar lebih banyak partisipasi warga. Momentum ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi lingkungan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam kota.
Wali Kota Salatiga Tekankan Pentingnya Sanitasi dan Kesadaran Warga
Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, turut hadir dan memimpin apel pengarahan sebelum kegiatan dimulai. Apel diikuti oleh wakil wali kota, unsur Forkopimda, perwakilan OPD, dan komunitas-komunitas lokal.
“Ini sudah kali keenam kita adakan Resik-Resik Kutho. Sebelumnya, tema yang diangkat adalah Jaga Tirta, dengan fokus pada pembersihan sungai dan lingkungan sekitarnya. Terima kasih kepada Kodim 0714 yang terus konsisten menjaga kebersihan sungai di Salatiga,” ungkap Wali Kota Salatiga.
Dalam sambutannya, dr. Robby juga menyinggung praktik warga yang masih mencuci piring atau bahan pangan di sungai, meskipun tak jauh dari lokasi itu juga digunakan untuk buang air. Ia mengingatkan, praktik tersebut berpotensi menyebarkan penyakit seperti kolera dan diare.
“Sungai bukan tempat untuk buang air besar. Oleh karena itu, edukasi soal sanitasi sangat penting. Saat ini, kita punya program Salatiga SAKTI (Sanitasi Kelurahan Terintegrasi) yang akan mendata rumah-rumah yang belum memiliki MCK layak, termasuk fasilitas septic tank. Tujuannya jelas: tak ada lagi warga Salatiga yang buang hajat di sungai,” tegasnya.
Aksi Bersih-Bersih Lingkungan: Sungai, Jalan, dan Pasar
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sekitar wilayah Pasar Cengek, yang terbagi dalam tiga tim: Tim pembersih area pasar, Tim pembersih sungai/kali, Tim pembersih jalan dan lingkungan sekitar
Seluruh peserta aktif membersihkan sampah, mengedukasi pedagang pasar agar tidak mencuci alat makan dan bahan pangan di sungai, serta menanamkan kebiasaan buang sampah pada tempatnya.
Ajakan untuk Masyarakat: Jadikan Kebersihan Sebagai Budaya
Kegiatan Resik-Resik Kutho kali ini tak hanya berfokus pada aksi, tetapi juga mengajak masyarakat Salatiga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Wali Kota pun mengajak warga untuk mulai memilah sampah dari rumah demi mempermudah petugas kebersihan dan pengelolaan limbah.
“Mari jaga kebersihan sungai, pasar, dan lingkungan kita. Buang sampah pada tempatnya. Kalau bisa, pilah sampah mulai dari rumah agar lebih mudah dikelola. Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Wali Kota Robby.
Kesimpulan
Gerakan Resik-Resik Kutho Salatiga bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bagian dari gerakan kolektif membangun budaya peduli lingkungan dan sanitasi yang sehat. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga dapat menjadi agen perubahan untuk menjadikan Salatiga sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sumber: Pemkot Salatiga
Komentar