Gerakan Resik-Resik Kutho Salatiga bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bagian dari gerakan kolektif membangun budaya peduli lingkungan dan sanitasi yang sehat.
Gerakan Resik-Resik Kutho Salatiga bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bagian dari gerakan kolektif membangun budaya peduli lingkungan dan sanitasi yang sehat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan melibatkan berbagai unsur.
Menanggapi keluhan warga mengenai akumulasi sampah daun yang mencemari kawasan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini, Bupati Rembang Harno bersama tim gabungan dari beberapa dinas daerah melakukan pembersihan di lokasi wisata tersebut pada Rabu (21/5).
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rotary Club of Semarang Kunthi dan Karang Taruna Pidodokulon atas perhatian mereka, yang ditunjukkan melalui aksi penanaman pohon mangrove dan cemara laut di Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon pada Rabu (23/4).
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, mengapresiasi pengelolaan limbah anorganik oleh desa dan masyarakat. Di Desa Kedungdowo, TPS 3R BUMDes Sumber Joyo mengolah 4 ton limbah/hari dengan incinerator. Di Sidorekso, BUMDes memanfaatkan pirolisis untuk mengubah limbah plastik menjadi BBM.
Pemkot Yogyakarta sedang merancang skema pengolahan sampah organik.
Kelas tersebut berupa rangkaian kegiatan pengelolaan sampah oleh Taman Pintar yang dapat diikuti masyarakat secara gratis.
Masyarakat yang terbukti membuang sampah sembarangan akan dikenai hukuman membuat surat pernyataan hingga dikenai denda maksimal Rp50 juta.
Disdag Kota Yogyakarta membuat biopori sampah organik di Pasar Terban, Pasty dan Giwangan guna mengurangi produksi serta mengolah sampah.
Pemkot Yogyakarta mengelola sampah residu plastik dalam rangka mengurangi volume ke TPA.