Pemkot Surakarta Percepat Tata Kawasan Kumuh Semanggi

Pemkot Surakarta Percepat Tata Kawasan Kumuh Semanggi Wali Kota Surakarta bersama Menko PMK dan pejabat OPD saat rapat koordinasi pembangunan rumah sederhana Semanggi. Foto: Surakarta.go.id

Surakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot) segera menata kawasan Semanggi untuk mewujudkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menjelaskan, masih ada Pasar Ayam yang dapat mempengaruhi kualitas air dan berpotensi menimbulkan kesan kumuh di wilayah tersebut.

“Saya hanya menyampaikan masih ada beberapa hunian yang belum tercover. Selain itu di Semanggi ada Pasar Ayam yang bisa mempengaruhi kualitas air di sana,” jelas Gibran saat rapat koordinasi pembangunan rumah sederhana di Semanggi bersama Menko PMK, Rabu (27/10).

Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungannya kali ini ingin memastikan program Kotaku berjalan di Kota Surakarta.

“Ya harus nol (kawasan kumuh) nanti. Surakarta harus jadi model yang nanti kita harapkan ini menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain,” jelasnya.

Ia mengatakan, saat ini program sudah mulai berjalan dan menargetkan penataan kawasan kumuh Kota Surakarta rampung pada 2022. Sumber dana program antara lain berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang digandeng pemerintah.

“Sudah jalan, kita harapkan 2022 sudah selesai semua. Pokoknya saya menyanggupi beberapa yang nanti akan segera saya percepat, termasuk membantu mencarikan sumber dari CSR untuk pembangunan rumah layak huni,” katanya.