Pemkot Libatkan Disabilitas Wujudkan Kota Layak Anak

Pemkot Libatkan Disabilitas Wujudkan Kota Layak Anak Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta saat Musrembang Anak Tahun 2023. Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melibatkan anak penyandang disabilitas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Yogyakarta Tahun 2023, guna mewujudkan Kota Layak Anak. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad mengatakan, keterlibatan anak-anak penting dalam mengakomodasi hak mereka.

“Hal ini penting untuk membantu mengakomodasi hak-hak partisipasi anak terutama anak penyandang disabilitas,” tutur Edy saat Musrembang Anak Kota Yogyakarta 2023, Minggu (19/3).

Sebagai informasi, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Kota Layak Anak mengamanatkan keterlibatan anak dengan usulan anak dalam perencanaan pembangunan. Pemkot Yogyakarta berupaya menghimpun keterlibatan anak penyandang disabilitas dengan mewadahi saran dan masukan bagi pembangunan yang berioentasi pada pemenuhan hak dan kewajiban anak.

Lebih lanjut, Edy Muhammad memaparkan, melalui Musrenbang Anak Tahun 2023 anak-anak bisa memiliki wadah berkreasi, mengekspresikan ide dan pemikirannya, serta menyampaikan aspirasi, sebagai bentuk partisipasi pada pembangunan Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan implementasi program Musrembang Anak Tahun 2023 direncanakan dengan lebih detail.

“Yang dilakukan tahun ini ada kemajuan yang sangat bagus, dimana perbandingan di tahun kemarin hanya menyusun 10 suara anak. Namun hari ini semua suara anak-anak dijelaskan dengan detail dengan merencanakan kegiatannya apa dan siap penanggung jawabnya. Sehingga ini sangat meningkat perkembangannya,” papar Edy.

Edy menambahkan forum ini juga bertujuan untuk melatih anak berorganisasi serta mengenali permasalahan. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sebagai pelopor pemenuhan hak anak.

“Musrenbang Anak 2023 pada hari ini kiranya memfasilitasi anak-anak untuk belajar berorganisasi, berkembang berpartisipasi pada kegiatan pembangunan daerah, serta berbagai kegiatan yang ada di masyarakat,” tutup Edy.