Pedagang Pasar Induk Wonosobo Cibir Pemkab

Pedagang Pasar Induk Wonosobo Cibir Pemkab Pasar Induk Wonosobo di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng, April 2011. (Foto: Google Maps/Dodi Dodi)

WONOSOBO - Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPPIW) mencibir sikap pemerintah kabupaten (pemkab). Lantaran tak menginformasikan secara resmi. Ihwal pembangunan pasar utama.

"Kita tahu malah dari wartawan. Kalau pasar mau dibangun bulan Agustus. Semoga saja benar adanya," ucap seorang anggota PPPIW, Eko Prasetyo.

Tak sekadar itu. Para pedagang juga mengkritik penyelesaian masalah di lapangan. Hingga kini belum dirampungkan dengan baik. Ada tidaknya relokasi. Misalnya.

"Sebenarnya, para pedagang berharap sangat atas percepatan pembangunan. Tapi nyatanya, ya, kayak gini," ujarnya.

"Kami butuh solusi. Bukan hanya janji. Itulah yang kita tunggu," imbuh dia tegas.

Para pedagang, ungkap Eko, takkan meminta jatah kios. Namun, lebih ingin mengetahui perkembangan dan peruntukannya kelak.

Pasar Induk Wonosobo dilanda kebakaran pada 2014. Pernah ada wacana rehabilitasi. Namun, tak kunjung terealisasi. Keluhan ini pernah disampaikan ke Sandiaga Uno. Kala masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca: Jumpa Sandi, Pedagang Keluhkan Pasar Induk Wonosobo

Terpisah, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop), dan UKM Wonosobo, Suprayitno, optimis, pembangunan pasar dimulai. Bulan depan.

"Kami sudah mempelajari pola yang dulu. Agar tidak terjadi pada pembangunan pasar induk kali ini. Kami berharap, dengan adanya pendampingan dari LKPP, proses bisa berjalan dengan lancar," tandasnya, melansir Suara Merdeka.