Jateng Menjadi Daya Tarik untuk Investasi
Jateng Menjadi Daya Tarik untuk Investasi, Malaka Siap Kerja Sama
Provinsi Jawa Tengah memiliki daya tarik tersendiri bagi investor asing untuk berinvestasi di berbagai bidang. Kali ini, ketertarikan itu berasal dari Malaka, sebuah negara bagian di Malaysia.
Delegasi yang dipimpin oleh Gubernur Malaka Mohd Ali Rustam, mengunjungi Jawa Tengah untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Mereka diterima dengan hangat oleh Gubernur Jawa Tenga Ahmad Luhtfi, di kantornya pada Jumat (20/6).
Pertemuan antara kedua provinsi tersebut berlangsung dengan akrab dan penuh kehangatan. Mereka bahkan saling mengungkapkan pantun dalam beberapa kesempatan. Di balik suasana itu, pertemuan ini menghasilkan catatan penting bagi peningkatan kerja sama.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan, pertemuan ini sangat krusial untuk ditindaklanjuti dalam upaya kerja sama di sektor pendidikan, investasi, kesehatan, dan pariwisata.
“Kami sudah beberapa kali berkomunikasi, nanti dinas-dinas kita akan saling berhubungan untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan, investasi, dan pariwisata yang akan kita tingkatkan, termasuk dalam sektor kesehatan,” katanya.
Luthfi juga berencana melakukan kunjungan balasan ke Malaka pada September. Kunjungan ini akan digabungkan dengan pembukaan rute penerbangan internasional dari Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang menuju Malaysia.
“Kami sudah berkomitmen mengenai penerbangan pertama ke Kuala Lumpur, nanti kami akan memperluas ke area tersebut untuk brainstorming,” tambahnya.
Gubernur Malaka Mohd Ali Rustam menyatakan, ini adalah kunjungan keempat kalinya pihaknya ke Jawa Tengah. Di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi, ia yakin Jawa Tengah akan berkembang dan mempererat hubungan yang lebih dekat dengan Malaka.
“Saya sependapat dengan pernyataan Gubernur Jawa Tengah bahwa pertemuan ini adalah bentuk silaturahmi dan juga memperkuat hubungan, khususnya di bidang budaya, seni, pendidikan, dan ekonomi,” ujarnya dengan dialek Malaysia.
Ali Rustam menambahkan, sangat antusias dengan kunjungan balasan dari Gubernur Jawa Tengah. Ia berencana menyambutnya beserta pejabat negara dan pengusaha untuk berdialog bersama.
“Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Malaka hanya memakan waktu satu jam dengan darat. Nanti saya akan menjemput Pak Gubernur. Kita akan mengadakan lokakarya dan berdiskusi di Malaka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari menyampaikan, realisasi investasi dari 2020 hingga kuartal pertama 2025, Malaysia berada di peringkat keenam. Sektor investasi tersebut mencakup farmasi, karet, industri alas kaki, dan juga manufaktur mainan.
“Dengan adanya kunjungan ini, kami ingin menyampaikan bahwa kami memiliki proyek investasi yang siap ditawarkan, termasuk produk hilirisasi pertanian, perikanan, dan industri energi terbarukan, yang akan dipelajari oleh Datuk dari Dinas Perindustrian Malaka. Nanti kita akan lanjutkan diskusi lebih lanjut,” jelasnya.
Menurut Sakina, Jawa Tengah kini menjadi tujuan menarik bagi investor asing. Ia menyebutkan, terdapat beberapa negara yang telah melakukan komunikasi, termasuk Hong Kong.
“Jawa Tengah sangat menarik bagi investasi, terbukti hampir setiap dua minggu kami menerima rombongan tamu, bahkan kemarin ada rombongan sebanyak 20 orang dan kami tentunya akan mendukung perkembangan ini,” tuturnya.
Ia mengakui, untuk investasi asing, kewenangan ada di pusat. Namun, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan dan pendampingan.
“Apabila terdapat kendala, kami berkomunikasi secara virtual dengan kementerian dan pusat, guna mencari solusi atas masalah tersebut. Dengan cara ini, kemudahan-kemudahan yang kami berikan dapat tersampaikan,” tegas Sakina.
Sumber: Pemprov Jateng
Komentar