Jaga Stabilitas Harga Tembakau, Bupati Temanggung dan Petani Dialog Bersama Direksi PT. Djarum

Jaga Stabilitas Harga Tembakau, Bupati Temanggung dan Petani Dialog Bersama Direksi PT. Djarum Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq, bersama petani tembakau saat berdialog dengan direksi PT. Djarum di Kabupaten Kudus, Selasa (30/8). (Foto: temanggungkab.go.id)

Kabupaten Temanggung, Pos Jateng – Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq, bersama petani tembakau menemui dan berdialog dengan direksi PT. Djarum di Kabupaten Kudus, Selasa (30/8). Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menyetabilkan harga tembakau karena PT. Djarum merupakan pembeli terbesar kedua tembakau dari petani Temanggung.

Khadziq meninta pabrik rokok yang membeli tembakau dari petani Temanggung untuk memperhatikan kesejahteraan petani, terlebih saat ini harga panen tembakau dinilai kurang menguntungkan petani.

Di hadapan direksi PT. Djarum tersebut Khadziq menyampaikan bahwa petani tembakau mengalami kesulitan karena anomali cuaca, yakni intensitas hujan yang cukup tinggi pada tahun ini. Hal ini menyebabkan petani membutuhkan tambahan biaya tanam dan biaya pengolahan tembakau. Oleh karena itu, petani meminta pihak industri untuk membeli tembakau dengan harga lebih tinggi untuk memulihkan modal yang dibutuhkan petani tembakau. Apabila tembakau terus dibeli dengan harga rendah, maka petani akan merugi dan tidak dapat menanam tembakau untuk dipanen di tahun berikutnya.

“Kalau petani merugi terus, bisa-bisa makin lama tidak mau menanam tembakau, dan industri rokok bisa kesulitan bahan baku, maka saya minta perusahaan untuk memperhatikan nasib petani, agar petani tembakau sejahtera, dan agar roda pasokan industri bisa berjalan baik,” kata Khadziq.

Sementara itu, perwakilan petani tembakau Temanggung, Yamuhadi, mengatakan pihak petani juga meminta PT. Djarum membuka gudang pembelian lebih lama.

“Kami minta ketegasan Djarum agar waktu buka tutup gudang dan waktu pembelian dapat diperpanjang, dengan plafon harga yang lebih tinggi,” kata Yamuhadi.

Yamuhadi juga mengatakan para grader selalu mencari tembakau asli Temanggung dengan kualitas yang bagus, tapi ia menilai plafon harga yang dipatok kurang menguntungkan petani.

“Harusnya kalau memang carinya tembakau asli Temanggung, maunya yang kualitas tinggi, ya dibeli dengan harga lebih tinggi, to,” kata Yamuhadi.

Menanggapi permintaan Bupati dan petani tembakau Temanggung tersebut, Direktur Pembelian PT. Djarum, Sutanto, mengatakan pihaknya akan membeli tembakau Temanggung dengan kuota 3.000-4.000 ton pada musim panen tahun ini. Kuota tersebut bisa lebih banyak sesuai kondisi di lapangan.

Sutanto juga berharap petani dapat tetap menjaga kualitas tembakau agar nantinya dapat dibeli dengan harga yang lebih tinggi.

“Djarum selalu menghargai kualitas tembakau. Tembakau yang baik kita beli dengan harga yang baik. Maka saya harap para petani tetap menjaga kualitas tembakau,” kata Sutanto.

Sutanto menambahkan, pihaknya akan mempertimbangkan permintaan petani untuk menambah waktu buka tutup gudang agar lebih lama pada musim panen tahun ini.

Pada dialog terkait harga tembakau tersebut, Bupati Temanggung didampingi perwakilan petani, di antaranya para pengurus asosiasi petani tembakau, Wirawan, Siyamin, Yamuhadi; Kepala Desa Tempelsari, Tretep Syarif Hidayat; tokoh petani Gunung Sumbing, Suparlan; dan jajaran pejabat Pemkab Temanggung. Rombongan Pemkab dan petani tembakau Temanggung tersebut diterima oleh Direktur Pembelian PT. Djarum, Sutanto; Manager Pembelian PT. Djarum, Iskandar; dan Manager Corporate Affairs PT. Djarum, Purwono Nugroho.