Modernisasi Pertanian, Bupati Dorong Hasil Padi Kebumen Diolah dengan Mesin Rice Milling Unit

Modernisasi Pertanian, Bupati Dorong Hasil Padi Kebumen Diolah dengan Mesin Rice Milling Unit Bupati dan Wabup Kebumen beserta Jajaran Laksakanan Panen Raya dan Temu Lapang. Foto: kebumenkab.go.id

Kebumen, Pos Jateng - Bupati Kebumen, Bupati Arif Sugiyanto mendorong hasil padi Kebumen diolah dengan Mesin Rice Milling Unit (RMU). Ia mengharapkan modernisasi pertanian yang cerdas iklim berdampak pada hasil yang lebih optimal.

“Kita harapkan padi yang baru dipanen bisa diolah dengan mesin Rice Milling Unit (RMU) di Kecamatan Kutowinangun, untuk dikeringkan sekaligus digiling karena di sana alatnya sudah modern, gabah yang baru dipanen pun bisa langsung dikeringkan, tidak harus dijemur, agar hasilnya lebih optimal” tutur Arif seperti dikutip dari kebumenkab.go.id saat Panen Raya dan Temu Lapang di Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Selasa (4/7).

Selanjutnya, Arif memaparkan sekelompok petani bekerja sama dengan orientasi agribisnis atau corporate farming untuk meningkatkan harga jual gabah kering. Seperti harga gabah kering hasil tanam pertama (MT-1) dari Rp4.700 – Rp4.800/Kg menjadi hasil tanam kedua (MT-2) Rp5.300/Kg.

“Dengan adanya corporate farming yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aneka Usaha Kebumen Jaya, gabah kering yang di MT-1 dijual dengan harga Rp4.700 – Rp4.800/Kg. Atau di MT-2 ini minimal akan meningkat menjadi Rp5.300/Kg,” papar Arif.

Arif menambahkan Kabupaten Kebumen selalu mengalami surplus beras. Sehingga diharapkan pertanian modern dapat membantu memaksimalkan penyerapannya.

“Kebumen selalu mengalami surplus beras. Pola pertanian yang dikembangkan masyarakat juga semakin maju dengan menggunakan alat pertanian modern, antara lain berupa Combain Harvester Rice dan Milling Unit (RMU) yang dibeli menggunakan Dana Desa,” tutup Arif.