Jadi Tuan Rumah ASEAN Committee on Women, DIY Daerah Paling Ramah Perempuan dan Layak Anak

Jadi Tuan Rumah ASEAN Committee on Women, DIY Daerah Paling Ramah Perempuan dan Layak Anak Tugu Jogja. Sumber Foto: jogjaprov.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng - Kementerian PPPA menunjuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi lokasi penyelenggaraan ASEAN Committee on Women (ACW) dan Konferensi Dialog Tingkat Tinggi ASEAN pada 3-7 Juli 2023. Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengatakan penunjukkan ini karena DIY menjadi satu-satunya provinsi daerah ramah perempuan dan layak anak.

“Karena DIY yang sudah dapat penghargaan sebagai satu-satunya provinsi daerah ramah perempuan dan layak anak, maka ditunjuk oleh Indonesia, dalam hal ini Kementerian PPPA sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan ASEAN, ASEAN Committee on Women," ujarnya dikutip dari jogjaprov.go.id, Senin (22/5).

Erlina menerangkan acara ini digelar dalam rangka membahas pemberdayaan perempuan untuk memajukan implementasi rencana aksi regional untuk perempuan, perdamaian dan keamanan. Hal ini didukung dengan praktik pemberdayaan perempuan di DIY yang dilakukan dengan menjadikan budaya sebagai titik pusatnya.

“Kemudian juga, apa yang dilakukan di DIY ini, itu bukan lalu semuanya itu budaya tradisional yang kemudian diterapkan. Tetapi DIY juga melakukan penilaian kembali, mana-mana yang harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Artinya, kalau ada budaya yang memang harus disesuaikan ya disesuaikan," terangnya.

Erlina juga menjelaskan terpilihnya DIY menjadi lokasi penyelenggaraan agenda ASEAN tersebut juga dikarenakan DIY dipandang sebagai daerah dengan pembangunan keamanan dan perdamaian yang bagus. Rencananya, agenda ASEAN tersebut akan dihadiri tidak hanya oleh delegasi negara anggota ASEAN tapi juga oleh para negara mitra ASEAN.

“Pertemuannya itu tanggal 3 hingga 7 Juli besok. Sehingga ini audiensi ke pak gubernur itu, pertama untuk minta izin, kedua juga memperbincangkan apa saja sebetulnya praktek baik di Jogja ini yang nantinya perlu untuk disampaikan di dalam pertemuan ASEAN itu untuk kemudian bisa ditiru oleh negara-negara lain dalam hal pemberdayaan perempuannya,” pungkasnya.